Tel-U Berjaya di Anugerah Innovillage 2020, Juara di Empat dari Lima Kategori

Telkom University (Tel-U) berhasil menjadi juara umum dalam ajang Anugerah Innovillage 2020.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Cipta Permana
Para pemenang penghargaan Anugerah Innovillage 2020 berfoto bersama seusai menerima apresiasi sebagai inovator terbaik dari lima kategori yang diperlombakan di di Aula Kampus Tel-U, Sabtu (6/3/2021). 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Telkom University (Tel-U) berhasil menjadi juara umum dalam ajang Anugerah Innovillage 2020.

Mahasiswanya mampu mewujudkan berbagai inovasi social project yang dapat memberikan manfaat dan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan desa tempat tinggalnya. 

Dari lima kategori yang diperlombakan, Tel-U berhasil meraih juara pertama dalam empat kategori lomba.

Yang pertama inovasi social project di bidang teknologi informasi berupa smart village.

Kemudian di bidang pertanian berupa pemetaan daerah berdasarkan nilai NPK dan PH tanah berbasis web dengan honeycomb file map.

Lalu di bidang crownfounding dan bidang kebencanaan berupa sistem mitigasi penanggulangan bencana tanah longsor berbasis IoT.

Serta, salah satu inovasi social project yang berhasil meraih predikat best of the best yaitu MyBidan yang merupakan platform informatif di bidang kesehatan untuk pengentasan stunting

Inovasi ini diimplementasikan oleh Muhammad Ilham Alhari, Widia Febriyani, Wader Jhonson T dari Fakultas Rekayasa Industri di bawah bimbingan Asti Amalia Nur Fajrillah.

Baca juga: Kaesang Pangarep Lakukan Ini Saat Dimaki, Ingin Putuskan Felicia Tissue pada Pertengahan Januari

Baca juga: Puluhan Sepeda Motor Diamankan Polres Sukabumi, Pemilik Bisa Mengambil Sambil Membawa Bukti

Lokasi kegiatan di Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Atas prestasi ini, mereka di mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 75 juta.

Rektor Telkom University, Prof Adiwijaya, mengatakan, peran tugas dan tanggung kampus atau perguruan tinggi tidak hanya harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Namun juga diharapkan turut berkontribusi untuk pembangunan Indonesia.

Oleh karenanya, kampus harus mampu membaca dinamika situasi terkini agar dapat mencanangkan pengelolaan sebuah inovasi berbasis kebutuhan masyarakat.

"Program Innovillage 2020 ini sangat membanggakan, selain karena selaras dengan program Kemendikbud yaitu Kampus Merdeka dan berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19, tapi juga bagaimana para mahasiswa dituntut untuk mengasah kemampuan teknis dan analisisnya dalam menjawab persoalan-persoalan yang ada di lingkungan masyarakatnya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (8/3/2021).

Menurutnya, kemampuan para mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi serta menghasilkan teknologi tepat guna akan menunjukkan kualitasnya sebagai generasi muda yang mampu berkontribusi positif terhadap kemajuan bangsa. Terlebih manfaat yang muncul dari inovasi yang dihasilkan akan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang lainnya.

"Ini salah satu hal yang dibutuhkan mahasiswa sebelum masuk ke masyarakat. Kompetensi di bangku kuliah tidak akan cukup menjadi bekal kesuksesan, tapi harus ada motivasi untuk mengimplementasikan kompetensi itu menjadi sesuatu yang bermanfaat dan membentuk perubahan yang dapat meyakinkan masyarakat dari setiap peluang yang ada," katanya.

Baca juga: Bupati Lebak Berniat Kirim Santet kepada Moeldoko yang Kudeta Kursi AHY, Setia pada yang Ganteng

Baca juga: Serda Winnie, Satu-satunya Wanita Tionghoa di Prasis Dikmaba, Merasa Senang Selama Pendidikan

Sebelumnya Ketua Pelaksana Innovillage 2020 yang juga Direktur Pengembangan Karier, Alumni dan Endowment Tel-U, AT Hanuranto, menambahkan, ajang Innovillage 2020, merupakan program yang diinisiasi oleh pihaknya bersama Telkom Community Development Center (CDC).

Tujuannya mewadahi para mahasiswa untuk tetap dapat produktif di tengah pandemi Covid-19, dengan melakukan kegiatan sosial di desa yang dapat membawa kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. 

Kegiatan bertajuk Empowering Young Innovator for Digital Village #Bikin Keren Desaku tersebut diikuti oleh empat perguruan tinggi di bawah naungan PT Telkom, yaitu, Tel-U, Institut Telkom Purwokerto, Institut Telkom Surabaya, dan Akademisi Telekomunikasi Jakarta.

"Hasil dari program Innovillage 2020 ini sudah mendapatkan hati masyarakat yang sangat luas, di mana masyarakat merasa sangat terbantu dengan hadirnya inovasi yang dilakukan para mahasiswa Telkom yang sangat antusias mengikuti gelaran program ini. Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 900 peserta yang mengajukan proposal inovasi social project-nya masing-masing," ujarnya dalam sambutannya Sabtu (6/3/2021).

Hanuranto menuturkan, selain mendapatkan sambutan masyarakat dan para orang tua mahasiswa yang mendukung penuh berlangsungnya kegiatan ini.

Tetapi juga, respons dari pemerintah setempat sangat baik terhadap program kompetisi inovasi digital untuk desa-desa yang ada.

"Manfaat Innovillage ini sangat luar biasa, sebagai sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat. Kami berharap agar kompetisi tersebut, terus berlanjut dengan kualitas dan kuantitas yang terus mengalami peningkatan," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved