Skenario Terburuk di Sisi Selatan Jawa Akibat Sunda Megathrust Bisa Timbulkan Gempa Menimpa Jakarta

Pada 2019 lalu, gempa berkekuatan 7,4 menimpa Banten hingga terasa ke Jakarta. Dari kejadian itu muncul skenario pemodelan bila Sunda Megathrust

Editor: Hilda Rubiah
Kompas.com/Ryana Aryadita
pemandangan gedung tinggi di perumahan di atas apartemen Thamrin City 

TRIBUNJABAR.ID - Pada 2019 lalu, gempa berkekuatan 7,4 menimpa Banten hingga terasa ke Jakarta.

Dari kejadian itu, Menurut pakar Tsunami dari Menteri Kelautan & Perikanan yang dikutip dari Kompas.com ungkap posisi gempa di Sunda Megathrust atau selat Sunda.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami.

Megatrust adalah Selat Sunda di wilayah pertemuan lempang Eurasia dan Indo-Australia yang lama dan bisa memicu gempa besar dan tsunami

Baca juga: Gempa Bumi Terkini, Kaimana Digoyang Gempa Magnitudo 3,6, Sebelumnya Juga Terjadi di Bengkulu Utara

Konon, permodelan megathrust berpotensi gempa magnitudo 8,8 sr disertai tsunami setinggi 20 meter.

Megatrust Selat Sunda hanya satu yang bisa membangkitkan tsunami di Banten. Yaitu Krakatau dan ancaman bencana lainnya. 

Eko Yulianto, Kepala Bidang Dinamika Bumi dan Bencana Geologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan, potensi gempa raksasa di Selat Sunda menjadi pengetahuan umum peneliti.

”Setelah gempa Aceh 2004 dan Sendai 2011, kalangan ilmuwan meyakini bahwa gempa dan tsunami raksasa bisa terjadi di seluruh zona subduksi di mana pun,” kata dia.

Di Indonesia, potensi gempa besar bisa di zona subduksi Mentawai, Selat Sunda, selatan Bali, Flores, hingga sekitar Ambon dan Papua.

Eko pernah meneliti endapan tanah di sekitar Sungai Cikembulan, Pangandaran, Jawa Barat, untuk mencari jejak tsunami masa lalu.

Ditemukan jejak tsunami besar 400 tahun lalu. ”Data ini harus dikonfirmasi dengan pengeboran,” kata dia.

Skenario terburuk

Lempeng Sunda Megathrust
Lempeng Sunda Megathrust (Wikipedia)

Meski belum ada data rinci kapan periodisasi gempa di Selat Sunda, kata Widjo Kongko, harus disiapkan skenario terburuk.

Ia mengkaji dan membuat model dampak gempa dan tsunami berkekuatan Mw 9 yang berpusat di Selat Sunda.

Hasilnya, gempa menimpa Jakarta yang berjarak 200-250 km dari pusat gempa berpotensi berguncang keras beberapa menit.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved