Peringatan Tsunami Akibat Gempa Bumi di Lautan Pasifik Telah Dicabut, Warga Tetap Diminta Waspada

Peringatan tsunami akibat gempa bumi besar di Lautan Pasifik, Jumat (5/3/2021) pagi ini, telah dicabut.

Editor: Giri
istimewa
ILUSTRASI - Peringatan tsunami akibat gempa besar di Lautan Pasifik telah dicabut. 

Tetapi lebih dari 50.000 orang telah merasakannya, menurut pemantau bahaya geologi Geonet.

Dan gempa kuat tersebut diperkirakan akan menggenangi wilayah pesisir dengan ketinggian banjir antara satu hingga tiga meter.

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru telah mengeluarkan peringatan tsunami yang mempengaruhi penduduk Pulau Utara.

Pada pukul 10.44 waktu setempat, badan tersebut mengatakan banjir diperkirakan terjadi di sepanjang Pantai Barat Pulau Utara, dari Cape Reinga hingga Ahipara.

Banjir juga diperkirakan terjadi di sepanjang Pantai Timur Pulau Utara dari Cape Reinga ke Whangarei, dari Matata ke Teluk Tolaga termasuk Whakatane dan Opotiki dan Pulau Great Barrier.

Badan tersebut lebih lanjut memperingatkan arus "kuat dan tidak biasa" yang dapat menyebabkan gelombang tak terduga di dekat pantai.

Peta prakiraan tsunami yang dikeluarkan oleh badan tersebut menunjukkan gelombang terkuat terkonsentrasi di sepanjang pantai utara Selandia Baru.

Gelombang lemah antara 0,3 dan satu meter terkonsentrasi di sepanjang pantai timur, pantai barat, serta pantai selatan.

Martha Savage, Profesor Geofisika di Universitas Victoria Wellington, mengatakan kepada RNZ gempa dangkal bisa terjadi setelah gempa hari ini.

Dia berkata: "Gempa susulan akan berlanjut untuk waktu yang lama. Tapi biasanya magnitudo akan berkurang.

"Secara umum, satu dari dua puluh kali gempa bumi akan diikuti oleh gempa berkekuatan itu atau lebih tinggi dalam waktu sekitar satu minggu.

"Dan paling sering, gempa bumi yang lebih besar itu terjadi dalam satu hari."

Menurut Survei Geologi AS (USGS), 20 gempa bumi terkuat di dunia berkisar antara 8,4 hingga 9,5 skala Richter.

Yang terakhir, yang disebut Gempa Valdivia, melanda Chili pada Mei 1960.

Gempa hanya berlangsung selama 10 menit tetapi diperkirakan telah menewaskan antara 1.000 dan 6.000 orang. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Peringatan Tsunami Gempa Kuat 7,2 M di Laut Pasifik Selandia Baru Telah Dicabut, Ini Alasannya, https://wartakota.tribunnews.com/2021/03/05/peringatan-tsunami-gempa-kuat-72-m-di-laut-pasifik-selandia-baru-telah-dicabut-ini-alasannya?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved