Peringatan Tsunami Akibat Gempa Bumi di Lautan Pasifik Telah Dicabut, Warga Tetap Diminta Waspada
Peringatan tsunami akibat gempa bumi besar di Lautan Pasifik, Jumat (5/3/2021) pagi ini, telah dicabut.
Demikian berita terkini Wartakota bersumber dari Express.co.uk Jumat (5/3/2021) pagi ini.

Gempa terjadi pada pukul 08.28 pagi waktu setempat pada hari Jumat (19.28 GMT) ratusan kilometer dari pantai Selandia Baru.
Pusat gempa terlacak hingga kedalaman sekitar 10 km atau 6,2 mil di Kepulauan Kermadec.
Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru mengkonfirmasi gempa bumi ketiga yang melanda Pulau Pasifik hari ini.
Baca juga: Pimpinan Geng Motor Enjoy MBR 86 Tahu yang Dibacok Polisi, Minta Maaf: Saya Sangat Menyesal
Orang-orang telah diberitahu untuk segera mengungsi sejauh mungkin ke pedalaman dan mencari tempat yang tinggi.
Aktivitas tsunami diperkirakan terjadi di sepanjang pantai selama beberapa jam dan gelombang pertama yang datang mungkin bukan yang terbesar.

Gempa hari ini juga merupakan gempa terkuat sejak gempa berkekuatan 8 skala Richter melanda di dekat Peru pada Mei 2019.
Ahli meteorologi WCNC Brad Panovich mentweet peta lokasi gempa.
Dia juga berkata: "Berikut adalah lokasi M 8.1 #Earthquake dan #Tsunami Watch untuk Hawaii sekarang.
Gempa Terbesar di Dunia
"Ini adalah gempa terbesar di dunia sejak Mei 2019 ketika gempa M 8.0 melanda di dekat Peru."
Menurut ahli geologi di Michigan Technological University di AS, gempa bumi dalam skala ini memiliki kekuatan untuk menghancurkan seluruh komunitas di dekat pusat gempa.
Gempa Peru melanda lebih dalam 110 km tetapi masih menyebabkan sejumlah tanah longsor dan jembatan runtuh.
Gempa bumi juga menyebabkan dua kematian, 17 luka-luka dan kerusakan luas pada rumah dan bangunan umum.
Belum ada laporan kematian atau cedera akibat gempa Selandia Baru.