Gempa Bumi

Deretan Fakta Sesar Lembang, Dipantau Sejak 1963 dan 2011 Gempa Bumi Dangkal Sangat Merusak

Ini sejumlah fakta mengenai Sesar Lembang yang ada di kawasan utara Bandung.

Editor: taufik ismail
Infografis Sesar Lembang 

"Dari hasil penelitian itu, kedua gempa tersebut juga memiliki mekanisme sesar geser mengiri," ucap Daryono.

4. Sensor gempa di sepanjang jalur sesar

Pada tahun 2019, BMKG kembali menambah 16 sensor seismik periode pendek (short period seismograph).

Sensor gempa ini dipasang semakin rapat untuk melengkapi 19 seismograf broadband yang sudah terpasang sebelumnya di Jawa Barat dan Banten.

"Sensor gempa yang baru dipasang 2019 ini sengaja dipasang 'mengepung' di jalur Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis," kata Daryono.

Lebih lanjut Daryono mengatakan bahwa instalasi sensor baru ini bukan saja untuk tujuan operasional, tetapi juga untuk tujuan kajian sesar aktif.

"Keberadaan sensor gempa yang semakin rapat ini diharapkan dapat memonitor aktivitas sesar aktif di Jawa Barat secara lebih akurat," ujar Daryono.

Data hasil monitoring gempa Sesar Lembang ini, kata Daryono, sangat penting untuk mengetahui keaktifan gempa, distribusi zona aktif gempa, mekanisme sumber gempa bumi, hingga studi struktur bawah permukaan bumi melalui teknik tomografi dan lain sebagainya.

"Upaya ini dalam arti luas merupakan bagian dari meningkatkan pelayanan mitigasi gempa bumi di wilayah jalur Sesar Lembang khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya," ujar Daryono.

Baca juga: Rina Gunawan Istri Teddy Syah Bawa Teman Artis ke Jalan Kebaikan, Ingatkan Ibadah dan Ajak Sedekah

Baca juga: Ibu-ibu yang Pamer Mobil Dinas TNI Minta Maaf, Mengaku Pelat Nomor Palsunya Dibuat di Bandung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sesar Lembang Terus Dipantau BMKG, Simak 4 Fakta Sesar Aktif Gempa Ini".

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved