Imbas Dipenjara karena Pakai Uang Salah Transfer dari BCA, Anak Tak Bisa Berobat dan Tidak Sekolah

Ardi Pratama menanggung banyak konskuensi karena memakai uang salah transfer dari BCA.

Editor: Giri

TRIBUNJABAR.ID - Ardi Pratama menanggung banyak konskuensi karena memakai uang salah transfer dari BCA.

Bukan cuma masuk penjara, keluarganya pun terimbas.

Kasus salah transfer dari BCA itu terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Karena hni harus mendekam di penjara setelah menggunakan uang transferan yang dikiranya sebagai komisi penjualan mobil tersebut.

Imbasnya, istri dan tiga anak Ardi yang rata-rata masih berusia balita kini harus terseok-seok untuk bertahan hidup.

Mereka bahkan mengandalkan bantuan tetangga untuk bisa makan.

Ardi Pratama memiliki satu istri bernama Devi serta tiga anak yang masih kecil.

Adik kandung Ardi, Tio Budi Satrio mengatakan, anak sulung Ardi berusia 5 tahun, anak keduanya 4 tahun dan si bungsu berusia 2 tahun.

Sang istri selama ini tidak bekerja lantaran harus menjaga anak-anaknya.

Sedangkan sang ayah, Ardi yang bekerja sebagai makelar mobil kini harus mendekam di penjara karena kasus salah transfer.

Praktis, keluarga itu kini tak lagi memiliki pemasukan semenjak tulang punggung keluarga harus berhadapan dengan proses hukum.

Tio menjelaskan, kondisi itu kian parah setelah anak Ardi sempat mengalami sakit.

Keluarga tersebut tidak memiliki uang untuk membawa anak Ardi berobat.

"Tiga anaknya sempat sakit dan harus dibawa ke dokter tapi tak ada duit," tutur Tio.

Sedangkan, sang anak sulung yang seharusnya masuk ke taman kanak-kanak pun tidak bisa bersekolah lantaran kondisi orang tuanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved