Api Lalap Mobil Avanza, Sepeda Motor, dan Sepeda di Subang, Diduga Berasal dari Obat Nyamuk Bakar
Satu bangunan semipermanen yang berlokasi di bahu jalan Provinsi Subang-Bandung, Kilometer 5, Turunan Longsor, Kelurahan Parung, ludes dilalap api.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Irvan Maulana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Satu bangunan semipermanen yang berlokasi di bahu jalan Provinsi Subang-Bandung, Kilometer 5, Turunan Longsor, Kelurahan Parung, Kabupaten Subang, ludes dilalap si jago merah.
Tak hanya bangunan, api juga melalap satu unit kendaraan roda empat, satu unit kendaaran roda dua, dan tiga unit sepeda.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpoldam Kabupaten Subang, Dede Rosmayandi, mengatakan, pihaknya mendapat laporan tersebut pada Kamis (25/2/2021) subuh.
"Kejadian itu kami terima laporannya pada pukul 05.55 WIB. Kami meluncurkan 11 personel dengan persentase terbakar sudah 75 persen," papar Dede ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Dikatakan Dede, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Hanya mungkin kerugian materiel," ucapnya.
Baca juga: Air Limpahan Waduk Jatiluhur Penyebab Banjir Karawang dan Waduk Retak, Ini Kata Jasa Tirta II
Baca juga: KABAR BAIK, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid di RSHS Turun Drastis, Tinggal Terisi 21 Persen
Akibat kebakaran tersebut korban diperkirakan menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Yang terbakar satu unit mini bus Toyota Avaza bernomor D 1540 UAU, satu unit sepeda motor Yamaha Nmax D 2776 WA, serta tiga unit sepeda. Perkiraan kerugian sekitar Rp 400 juta," Kata Dede.
Pemilik rumah, Nimrot Siotang, mengatakan, ia tak tahu api berasal dari mana.
"Kemungkinan dari sisa pembakaran obat nyamuk, tapi saya juga kurang tahu," ujarnya.
Baca juga: Selebgram Ajudan Pribadi Kehilangan Handphone, Pelaku Ditangkap Malah Dikasih Uang, Ini Alasannya
Baca juga: FISIP Unpas Salurkan Ratusan Paket Sembako dan Obat-obatan bagi Warga Terdampak Banjir Subang
Nimrot mengatakan, kendaraan yang terbakar diasuransikan.
"Kalau kendaraan ada yang masih cicilan dan semua diasuransikan. Kalau bangunan mah karena berdiri di lahan pemerintah jadi saya kurang tahu," katanya. (*)