FISIP Unpas Salurkan Ratusan Paket Sembako dan Obat-obatan bagi Warga Terdampak Banjir Subang

Pihak FISIP Universitas Pasundan (Unpas) Bandung turut berempati kepada korban banjir yang terjadi di Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Cipta Permana
Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Vera Hermawan bersama civitas akademika FISIP Unpas menyerahkan bantuan secara simbolis bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Subang, di Posko Terpadu Bencana Alam Wilayah Kabupaten Subang, Rabu (24/2/2021). 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung turut berempati kepada korban banjir yang terjadi di Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.

Sebagai bentuk bentuk empati itu, maka disalurkanlah bantuan kepada korban banjir itu.

Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Vera Hermawan mengatakan, aksi sosial bertema FISIP Unpas Peduli Banjir Subang ini merupakan bukti kepedulian atas para korban yang dilanda musibah banjir.

Apalagi kondisi tersebut terjadi di tengah situasi pandemi Covid-19. 

Bantuan yang didistribusikan meliputi sembako, keperluan bayi, obat-obatan serta pengobatan gratis.

Bantuan  diberikan kepada para korban terdampak banjir di Desa Bongas, Kecamatan Pamanukan, dan Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang. 

Baca juga: Cerita Pasangan Suami-Istri Menikah di Usia 12 dan 11 Tahun, Punya 16 Anak, Awalnya Ingin Sepasang

Baca juga: Kemenparekraf dan KLHK Berkolaborasi Kembangkan Wisata Alam Berbasis Konservasi

"Tentu kami memahami apa yang mereka rasakan saat ini. Apalagi bukan hal mudah untuk dapat melewati musibah banjir saat situasi pandemi seperti sekarang," ujar Vera saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).

Vera menuturkan, bantuan yang disalurkan Fisip Unpas tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Prodi Keperawatan dari STIKes Rajawali dan aktivitis Generasi Muda FKPPI se-Jabar.

Sehingga melalui kegiatan ini, pihaknya berharap, mampu mengurangi beban yang harus ditanggung warga dalam menghadapi musibah banjir.

"Aksi sosial ini jadi suatu kewajiban dan tanggung jawab bersama dalam rangka saling tolong-menolong, sehingga dapat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah," ucapnya.

Baca juga: Wahana Romantis di Dago Dreampark, Spot Foto Antimainstream yang Patut Anda Coba

Baca juga: Kasus Memandikan Jenazah Bukan Muhrim, Kejari Keluarkan SKP2 untuk 4 Petugas Tim Forensik

Vera juga mengimbau agar warga untuk selalu berhati-hati dan waspada di tengah cuaca ekstrem saat ini.

Terlebih berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi selama puncak musim penghujan yang berlangsung hingga awal Maret 2021.

"Tetap waspada dan selalu hati-hati. Bagi warga Subang yang terdampak banjir, semoga musibah ini segera berlalu dan kondisi kembali normal," katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebutkan, sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Subang masih terdampak banjir.

Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Pamanukan, Blanakan, Sukasari dan Kecamatan Legon Kulon. 

Data per 19 Februari 2021 pukul 20.30 WIB, total rumah masih terdampak banjir yaitu 1.427 unit, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 16.659 orang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved