Mengintip Stasiun Lobener Indramayu yang Dibangun Tahun 1912, Masih Berdiri Walau Mengkhawatirkan

Pada zamannya, bangunan ini menjadi sarana yang sangat penting bagi warga Indramayu. Sayang, perkembangan zaman menggerusnya.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Bangunan Stasiun Lobener Indramayu di Desa Telukagung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (21/2/2021). 

Meski keindahan arsitektur dari stasiun yang satu ini masih tersisa, tapi kondisinya terlihat tidak terawat dan sangat terbengkalai.

Kini, stasiun tersebut diketahui dipergunakan masyarakat sekitar sebagai garasi mobil.

"Karena mungkin terbengkalai dan tidak digunakan jadi masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai garasi," ujar dia.

Stasiun ini juga memiliki keunikannya sendiri di banding stasiun-stasiun lainnya. Keunikan dari stasiun ini adalah lokasi jalur rel keretanya.

Rel kereta di Stasiun Lobener ini diketahui berada di muka depan stasiun, padahal pada umumnya jalur rel biasa berada di belakang stasiun.

"Sekarang sisa-sisa rel itu sudah tidak ada karena tertutup badan jalan," ujar dia.

Jupri mengatakan, adapun dari segi bentuk bangunannya, stasiun yang satu ini memiliki kemiripan dengan stasiun tetangganya yang juga sudah non-aktif.

Yakni, Stasiun Paoman yang berlokasi di bantaran Sungai Cimanuk atau pusat kota Indramayu.

Kesamaan lainnya juga terlihat di Stasiun Stasiun Kuraitaji, Stasiun Pauhkambar dan Stasiun Naras di Sumatera Barat.

Dalam pembangunannya, Jupri mengatakan, stasiun-stasiun itu dibangun murni menggunakan material kayu jati sebagai kerangka fondasinya tanpa menggunakan besi sama sekali.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil riset yang dilakukan komunitasnya selama mengulik sejarah stasiun-stasiun yang kini sudah tidak aktif.

"Jadi kerangkanya semua terbuat dari kayu jadi bukan besi, kayunya itu dibuat kerangka lalu disusun dengan bata-bata dan di depannya pasti terdapat hiasan ukiran kayu khas kolonial," ucapnya.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari 2021: Elsa Nangis Kejer Ditinggal Nino, Andin Menemukan Anting

Baca juga: Saripohatji, Bedak Tradisional Tetap Eksis Sejak Zaman Belanda, Bikin Kulit Wajah Jadi Glowing

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved