Sudah Tua, Dua Unit Truk Pengakut Sampah Milik DLHK Sumedang Rusak
dari total 14 unit truk yang ada di Sumedang, dua di antaranya dalam kondisi rusak karena usianya sudah tua, sehingga truk tersebut dinilai tak layak
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang hingga saat ini masih terkendala dalam melayani pengangkutan sampah dari 26 Kecamatan di Kabupaten Sumedang.
Hal tersebut karena dari total 14 unit truk yang ada, dua di antaranya dalam kondisi rusak karena usianya sudah tua, sehingga truk tersebut dinilai memang sudah tidak layak digunakan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang, Tatang Muchidin, mengatakan, kedua pengangkutan sampah yang kondisinya rusak tersebut saat ini sedang diperbaiki.
"Kami punya 14 unit truk, tahun terbarunya keluaran tahun 2019 dan yang tertua tahun 2003. Saat ini ada dua unit truk yang rusak," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/2/2021).
Namun, kata Tatang, untuk masalah pemeliharaan dan perbaikan mobil truk yang rusak tersebut, anggarannya masih tersedia, sehingga pihaknya masih bisa melakukan perbaikan.
"Biaya untuk bahan bakar minyak (BBM) juga ada, itu tidak ada masalah," kata Tatang.
Hanya saja, kerusakan dua mobil truk yang rusak ini, menambah kendala DLHK Kabupaten Sumedang dalam melayani pengangkutan sampah tersebut karena hingga saat ini DLHK kekurangan puluhan truk.
Baca juga: Walau Berusia di Atas 60 Tahun, Plt Wali Kota Tasikalaya Akan Divaksin Covid-19 Besok
"Idealnya kami memiliki 2 truk untuk satu kecamatan. Artinya, kalau ada 26 kecamatan harus ada 52 truk," ucapnya.
Meski pihaknya kekurangan truk hingga ada truk yang rusak, pelayanan pengangkutan sampah di Kabupaten Sumedang tetap berjalan, meskipun tidak optimal.
Tatang mengatakan, dalam pengangkutan sampah tersebut, pihaknya masih memanfaatkan truk yang ada, sebelum ada penambahan dari Pemprov Jabar dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Untuk truk yang rusak mau kita perbaiki," kata Tatang.
Baca juga: Tanggapi Billboard Pria yang Ngaku Mantannya, Amanda Manopo Minta Klarifikasi, Beri Waktu 1X24 Jam
Baca juga: Viral di Medsos, Ibu-ibu Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa di Pangandaran, Bosan Kondisi Jalan Rusak