Puluhan Paus Terdampar karena Ada Gempa Bumi? Fenomena Langka yang Jawabannya Didapat Tiga Hari Lagi
BKSDA Wilayah II Jawa Timur langsung menyelidiki fenomena terdamparnya puluhan paus di Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung.
Kejadian ini membuat nelayan di sekitar lokasi keheranan.
Sebab, puluhan paus tiba secara bergerombol dalam waktu bersamaan.
Mereka menyebut peristiwa semacam itu baru pertama kali terjadi.
"Para nelayan heran, karena datangnya langsung bersamaan," kata seorang nelayan di kawasan Modung, Syafii Ma'arif.
Baca juga: Kapal Titanic Hadir di Langkaplancar Pangandaran, Lokasi Swafoto Baru Bikinan Petani Cigadog
Jadi objek selfie
Akibat puluhan paus terdampar itu, warga berbondong-bondong ke lokasi.
Warga pun kemudian mendatangi lokasi untuk melihat paus-paus itu dari dekat.
Sebagian warga ada yang mengabadikan momen langka tersebut dengan berselfie ria memakai telepon genggamnya.
Namun, sebagian lagi ada warga yang mendorong puluhan ikan paus tersebut ke tengah laut.
Seorang warga, Luthfianti, mengatakan, puluhan paus yang terdampar tersebut per ekornya berukuran sekitar dua meter.
Namun, ada sebagian paus yang berukuran satu setengah meter.
Baca juga: Ingin Masker Bekerja Maksimal Saat Anda Memakainya? Jangan Lakukan Seperti Ini
Baca juga: Ayah Bejat, Tega Lakukan Tindakan Asusila ke Anak Kandung karena Ini, Beri Ancaman Termasuk ke Istri
Kata dia, puluhan paus itu mulai menepi ke bibir laut Pangpajung sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (18/2/2021).
Siang itu, nelayan setempat begitu ramai meneriaki adanya puluhan paus yang berenang dari arah timur laut menuju tepi pantai.
"Tadi pagi saya dengar sekitar 10 paus sudah mati. Tapi ada paus yang juga sudah didorong lagi ke tengah laut," kata Luthfianti kepada TribunMadura.com.
Menurut perempuan yang akrab disapa Luthfi itu, hingga siang ini, puluhan paus yang terdampar tersebut masih menjadi tontonan warga.