Nasib Novel Baswedan Berbahaya, Dilaporkan ke Polisi, Anak Buah Jenderal Listyo Siap Menyelamatkan

TRIBUNJABAR.ID - Ribut-ribut Polri dan KPK bakal terjadi lagi?

Nasib penyidik KPK Novel Baswedan dalam posisi yang tidak aman jika sampai menjadi tersangka karena ada laporan terkaiat komentar Novel Baswedan di Twitter soal kematian Ustaz Maaher At Thuwailibi.

Seperti sejumlah pejabat atau pegawai KPK sebelumnya, semua yang berstatus tersangka bakal nonaktif.

Meski bakal menghadapi kasus hukum, penyidik KPK Novel Baswedan tidak akan sendirian.

Pimpinannya di KPK, Irjen Karyoto tidak tinggal diam.

Sebagai pimpinnya di Divisi Pendindakan KPK, dia tidak memiarkan Novel Baswedan dipenjara hanya gara-gara mengomentari kematian Ustaz Maaher ganjil.

Siapa sosok Irjen Karyoto, polisi yang pasang badan untuk Novel Baswedan. 

Baca juga: Kloset Berhamburan ke Jalan, Truk Tronton Terguling di Tikungan Cibangkong Sumedang Siang Tadi

Baca juga: Atta Halilintar Sakit, ke Dokter Saat Aurel Juga Masih Isolasi, Cobaan Bertubi-tubi Sebelum Nikah

Baca juga: Kloset Berhamburan ke Jalan, Truk Tronton Terguling di Tikungan Cibangkong Sumedang Siang Tadi

Lalu kenapa petinggi polisi ini bela habis-habisan? Karyoto juga sempat membahas soal konflik antara KPK dan polisi.

Diketahui anak buah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo itu kini menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). 

Dia dengan tegas menyatakan akan membantu Novel Baswedan menghadapi kasus pelaporan polisi itu. 

Hal ini mengingat Novel berstatus sebagai penyidik KPK.

"Prinsipnya Novel adalah anggota saya dan apapun yan terjadi saya wajib membantu ya," kata Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jaksel, Senin (15/2/2021).

Dia  berharap pihak polisi menanggapi pelaporan tersebut dengan adil dan bijak.

"Kalau dia dilaporkan, bagi pelapor mungkin dia sah-sah saja melapor ke polisi. tapi paling tidak saya selaku atasan di sini mengharapkan bahwa Polri betul-betul bijak memaknai pelaporan itu. Dan kalau mungkin bisa dicarikan jalan keluar terbaik saya akan support," ujarnya, seperti dikutip tribuntimur dari Tribunnews.com. 

Dia memastikan hal ini tidak akan memicu kesalahpahaman atau perpecahan antara KPK dan Polri.