Kesaksian Warga Saat Tanah Longsor di Garut, Lari Sambil Teriak Saat Lihat Rumah dan Pohon Hilang
Mimin (35) warga terdampak longsor di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, menceritakan detik-detik rumahnya ambruk terbawa longsor yang terjadi Jumat.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Mimin (35) warga terdampak longsor di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, menceritakan detik-detik rumahnya ambruk terbawa longsor yang terjadi Jumat (12/2/2021) malam.
Saat itu hujan deras mengguyur Kecamatan Cilawu dari sore hingga malam
"Pas magrib saya takut dan langsung pindah ke rumah kakak, sebelahan," katanya saat diwawancarai TribunJabar.id, Kamis (18/02/2021).
Mimin merasakan ada getaran tanah yang terjadi terus-menerus. Ia mengira getaran tersebut gempa bumi.
"Semua pada keluar, pas saya lihat rumah saya bagian dapurnya sudah tidak ada, pohon-pohon sudah tidak ada. Saat itu ketakutan, lari menyelamatkan diri," katanya.
Mimin yang ketakutan melihat sebagian rumahnya sudah hilang, langsung berlari sambil teriak memberi tahu tetangganya.
Baca juga: Alasan PSSI Gelar Piala Menpora Sebelum Dilaksanakannya Liga 1 2021 yang Akan Digelar Mei atau Juni
Baca juga: Dada Rosada dan Edi Siswadi Diperlakukan Sama Saat Menjalani Perawatan di RSKIA
"Terus lari teriak ke tetangga lain, longsor, longsor gitu," ucapnya.

Sedangkan Yani Suryani (34) menceritakan saat kejadian merasakan rumahnya bergetar-getar hingga beberapa kali.
"Ada kayak gempa kecil, terus susulan lagi, yang kedua besar, pas di lihat belakang rumah itu sudah enggak ada itu pohon-pohon bambu," katanya.
Baca juga: Pemuda Cianjur yang Potong Alat Kelaminnya Sempat Kabur dari Rumah dengan Kondisi Berdarah-darah
Awalnya Yani tidak mengira longsor terjadi sangat dasyat. Ia sempat bersantai di rumahnya.

"Biasanya sih diem aja di rumah, ah paling longsor biasa, pas ngeliat pohon-pohon dibelakang rumah sudah enggak ada, semua panik lari," ucapnya.
Lokasi yang terdampak longsor tersebut adalah Kampung Babakan Kawung RT 004 RW 002 dan Kampung Cipager dan RT 001 RW 004, Desa Jayamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Saat ini, korban tanah longsor itu tinggal di pengungsian.
Ada empat tempat pengungsian untuk menampung warga yang terimbas, yakni SD Karyamekar, Aula Desa Jayamekar, dan Madrasah Nurul Iman. (*)
Warga Pangandaran Tak Rasakan Goyangan Ketika Gempa Bumi Magnitudo 3,8 Terjadi di Garut |
![]() |
---|
Sebelum Tewas Digulung Ombak Pantai Selatan, Fakhry Salat Asar Terlebih Dulu, Hari Ini Dimakamkan |
![]() |
---|
VIDEO-Fakhry Akhirnya Ditemukan, PPA Sadagori SMAN 5 Bandung Tunggu Rilis Resmi Basarnas |
![]() |
---|
VIDEO-DPRD Garut Desak Bupati Garut Tetapkan Longsor Cilawu Menjadi Tanggap Darurat |
![]() |
---|
Foto Proses Evakuasi Alumni SMAN 5 Bandung Fakhry Rahmadiza, Nelayan Pertama Kali Temukan Jasadnya |
![]() |
---|