Gempa Bumi

Jepang Diguncang Gempa Besar, tapi Tak Ada Korban Jiwa, Indonesia Harus Banyak Belajar

Jepang baru saja diguncang gempa bumi M 7,3 pada Sabtu (13/2/2021) tengah malam. Tapi tak ada korban jiwa dari gempa bermagnitudo cukup besar itu.

Editor: Hermawan Aksan
(AP PHOTO) via Kompas.com
Pemandangan sisa-sisa bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Petrinja, Kroasia, Selasa, (29/12/2020). Gempa bumi yang kuat telah melanda Kroasia tengah dan menyebabkan kerusakan besar. 

TRIBUNJABAR.ID - Jepang baru saja diguncang gempa bumi M 7,3 pada Sabtu (13/2/2021) tengah malam.

Negara kepulauan itu merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi.

Tidak ada korban jiwa dari gempa bermagnitudo cukup besar tersebut.

Fakta tersebut dinilai cukup menakjubkan.

Baca juga: Dua Gempa Darat Terjadi Tadi Malam, Satu di Kalimantan, Satu di NTB, Ini Daerah yang Rasakan Lindu

Baca juga: Ini Dua Sesar yang Sering Timbulkan Gempa Bumi di Jawa Barat, Selain Sesar Lembang

Seperti dilansir dari Kompas.com, hal itu salah satunya diungkapkan Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui akun twitternya.

"Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan karena semua bangunan di Jepang saat ini sudah didesain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah," tulis dia.

Bagaimana di Indonesia

Terkait bangunan yang tahan terhadap gempa, Badan Standardisasi Nasional sebenarnya telah menerbitkan standar nasional Indonesia (SNI) untuk bangunan tahan gempa. Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan, mengatakan, SNI bangunan tahan gempa ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kerusakan dan jumlah korban saat bencana.

Nasrudin menjelaskan, aturan ini sebenarnya sudah dibuat sejak 2019, melalui SNI 1726:2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung.

"Kalau bikin SNI, kita itu inginnya bermanfaat bagi masyarakat. Jadi untuk sosialisasinya, masyarakat perlu momentum kadang-kadang," kata Nasrudin, Minggu (14/2/2021).

Momentum yang ia maksud ialah gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,9, yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada pukul 13.35 WITA, 14 Januari 2021 lalu.

36.534 bangunan rusak selama 2021

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat kerusakan bagunan yang terjadi akibat bencana sepanjang Januari 2021.

Disebutkan total rumah yang rusak sebanyak 36.534 bangunan. Kerusakannya beragam, mulai dari ringan sampai rusak berat.

Lempeng tektonik yang ada di bumi berpengaruh terhadap gempa bumi di Indonesia
Lempeng tektonik yang ada di bumi berpengaruh terhadap gempa bumi di Indonesia (USGS)

Data kerusakan lain, tercatat 124 fasilitas umum rusak. Adapun fasilitas umum tersebut meliputi 76 fasilitas pendidikan, 24 tempat ibadah, 25 fasilitas kesehatan, 4 kantor dan 43 jembatan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved