Ada Aplikasi Greeny untuk Pemulung di Kota Bandung, untuk Hapus Stigma Negatif di Masyarakat

Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) bakal membekali pemulung dengan aplikasi agar tidak ada lagi stigma negatif terhadap pemulung. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
tribunjabar/cipta permana
ILUSTRASI - Yani Aswin membagikan kue serabinya kepada seorang pemulung yang kebetulan melintas di depan jongko serabinya di Jalan Bangusrangin Nomor 16, Kota Bandung, Rabu (16/12/2020) 

Sampah yang diambil kemudian akan ditukar dengan sejumlah uang.

Masing-masing sampah, baik kertas atau plastik dihitung per kilogram dengan nominal tertentu.

Aplikasi Greeny ini baru diluncurkan di Kota Bandung pada Januari 2021.

Meski baru berjalan sebulan, namun sudah ada sekitar 927 warga yang bergabung menggunakan aplikasi ini.

"Di Bandung niat warga untuk memilah sampah memang masih kurang. Makanya kita coba bantu edukasi dan permudah. Setelah di Kelurahan Sadang Sedang kita akan coba ke Sukaluyu, sukahaji, dan beberapa daerah lain di Bandung," ucapnya.

Dia berharap kemudahan yang ditawarkan Greeny bisa membuat volume sampah di TPA kian berkurang, dan sampah yang terdaur ulang makin banyak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved