Menyayangkan karena Terjadi di Masa Sulit, Tapi PNS Subang Tak Kaget Honor Tukin Telat Cair
Pegawai negeri sipil (PNS) di Subang menyayangkan tertundanya pencairan honor tunjangan kinerja (tukin), meski kabar tersebut tak mengagetkan.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Irvan Maulana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pegawai negeri sipil (PNS) di Subang menyayangkan tertundanya pencairan honor tunjangan kinerja (tukin), meski kabar tersebut tak mengagetkan.
Pasalnya telatnya pencairan tersebut sudah menjadi hal biasa.
Kendati demikian hal tersebut tak seharusnya terjadi.
Apalagi di musim pandemi seperti saat ini kondisi ekonomi tidak stabil.
Hal tersebut malah diperparah oleh kondisi Kabupaten Subang yang saat ini dilanda bencana banjir.
Salah satu PNS yang bekerja di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang, mengatakan, dirinya mengaku sudah terbiasa terlatnya pencairan honor tukin.
Pasalnya honor tukin atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) tersebut juga berdasarkan lapora kinerja harian (LKH).
"Biasanya kan menunggu LHK beres, kita serahkan ke pimpinan dinas baru TPP itu keluar," kata seorang PNS itu ketika di konfirmasi Tribun di kemdiamannya, di Kelurahan Soklat, Subang.
Baca juga: Jose Mourinho Serang Gareth Bale: Ada Kontradiksi Antara Unggahan dan Realitas
Lebih lanjut dia mengatakan hal itu tidak dipermasalahkannya.
Namun mungkin ada sebagian tenaga suka relawan (sukwan) yang bekerja kasar merasa kelimpungan dengan telatnya honor tersebut.
"Mereka mungkin penghasilannya hanya di situ," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Keuangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Subang, Khairil Syahdu, mengatakan, hingga kini rekomendasi pencairan dari Kemendagri belum turun.
"Jadi tukin atau TPP ini belum bisa cair sekarang," ujar Khairil ketika dikonfirmasi Tribun di kantor BKAD Subang, Kamis (11/2/2021).
Menurut perkiraannya, rekomendasi dari Kemendagri tersebut akan turun paling lambat pada Maret 2021.
Baca juga: Mengunjungi Tanjakan Cijengkol yang Viral, Miliki Kemiringan 75 Derajat, Ini Alasan Dulu Dibangun
Baca juga: Resto dan Kafe Selalu Dikejar-kejar, Anggota Dewan Ini Pertanyakan PKL Dibiarkan Buka Sampai Malam