Tak Ada Barongsai Tak Ada Arak-arakan, Pandemi Covid-19 Membuat Imlek di Kota Bandung jadi Sepi
Barisan motor terjajar rapi di depan Vihara Dharma Ramsi, Jalan Cibadak, Kota Bandung, Jawa Barat
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Shania Septiana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Barisan motor terjajar rapi di depan Vihara Dharma Ramsi, Jalan Cibadak, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/02/2021) siang.
Banyak umat yang beribadah di vihara, namun tidak ada riuh suara perbincangan yang biasanya terjadi setelah sembahyang usai.
Bahkan, penampilan atraktif yang ditunggu-tunggu seperti barongsai dan arak-arakan tidak tampil karena dikhawatirkan menimbulkan keramaian.
Pandemi Covid-19 membuat semuanya berubah.
Baca juga: Anak yang Selamat dari Pembunuhan Satu Keluarga Tak Kuasa Bicara, Pembunuhnya Orang Dekat Keluarga
Penampilan barongsai diadakan biasanya untuk menyambut pejabat publik yang datang ke vihara.
Tak hanya itu, arak-arakan ditunda demi kenyamanan.
"Biasanya barongsai dan arak-arakan kita adain dari tahun-tahun sebelumnya, tapi karena lagi pandemi gini ditambah kita harus nutup jalan buat jalur arak-arakan kita nggak dulu, ujar Asikin, relawan Vihara Dharma Ramsi, Jumat (12/02/2021).
Menurut Asikin, biaya arak-arakan itu yang menjadi kendala besar di tengah pandemi.
"Kita kan harus bayar aparat, belum lagi jalur angkot harus diputar, itu kan kita harus ngasih," ujarnya.
Baca juga: Libur Imlek Arus Kendaraan ke Cianjur Meningkat, Dua Mobil Luar Kota Terpaksa Diputarbalikkan
Selain tidak ada penampilan barongsai dan arak-arakan, umat yang sembahyang di vihara akan dibatasi, baik dari segi waktu maupun dari kapasitas.
"Per lima orang, yang sudah ibadah langsung dipersilahkan keluar gak perlu ada ngobrol-ngobrol gak jelas,"ujar Asikin.
Ritual ibadah dimuali dari pukul 07.00-17.00 WIB.