Demokrat Beri Julukan ''Panglima'' kepada Donald Trump, Tapi Ada Kata ''Penghasut'' di Belakangnya

Mantan Presiden AS Donald Trump memperoleh julukan baru. Demokrat menjulukinya sebagai 'panglima penghasut' dalam sidang pemakzulan.

Editor: Giri
TWITTER
Presiden AS Donald Trump berpidato dan diunggah di Twitter, Kamis (7/1/2021). Trump mendapat julukan panglima penghasut dari Demokrat 

TRIBUNJABAR.ID, WASHINGTON DC - Mantan Presiden AS Donald Trump memperoleh julukan baru. Demokrat menjulukinya sebagai 'panglima penghasut' dalam sidang pemakzulan.

DPR AS yang bertindak sebagai manajer impeachment menyebut Trump menimbulkan suasana agresi.

Mereka merujuk kepada kerusuhan yang terjadi pada 6 Januari, saat pendukung si mantan presiden menyerbu Gedung Capitol dan bentrok melawan polisi.

Kubu Demokrat menunjukkan video kekerasan saat kerusuhan, seperti momen massa pendukung Donald Trump melempar tiang besi ke polisi.

Bahkan dalam satu tayangan, Wakil Presiden Mike Pence dan keluarganya harus diungsikan dengan massa hanya berjarak beberapa kaki.

Ada juga video menunjukkan massa meneriakkan ancaman untuk membunuh Pence dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dengan massa memecahkan kaca saat masuk.

Pengiriman Tujuh Pekerja Migran Ilegal Asal Lombok Digagalkan BP2MI Bandung, Satu di Antaranya Sakit

Kecamatan Coblong Peringkat Pertama Kasus Covid-19 di Kota Bandung, Analisisnya karena Ini 

Lima orang tewas, dengan kerusuhan itu terjadi saat Kongres AS hendak mengesahkan sertifikat kemenangan Joe Biden.

Stacey Plaskett, salah satu manajer pemakzulan, menyatakan presiden ke-45 AS itu terang-terangan mendukung massa untuk berbuat onar.

Dilansir BBC dan Sky News Rabu (10/2/2021), mantan presiden berusia 74 tahun itu disebut "panglima penghasut" di hari kerusuhan maupun sebelumnya.

Apa yang terjadi dalam sidang?

Bertugas Kembali, Bupati Jeje Ceritakan Selama Menjalani Isolasi Mandiri di RSUD Pandega Pangandaran

Jamie Raskin yang bertindak sebagai ketua manajer pemakzulan menyatakan, Trump bukanlah sosok yang tanpa dosa.

Raskin menjelaskan selama Desember, si mantan presiden terus menerus memuji, mendukung, dan menyerukan tindakan kerusuhan.

BREAKING NEWS, Pengungsi Korban Banjir di Indramayu Terpaksa Mengemis di Jalur Pantura, untuk Makan

Secara forensik, kubu Demokrat yang menjadi jaksa penuntut menjabarkan bagaimana dia "menyalakan" pendukungnya untuk menyerbu Gedung Capitol.

Potongan dari situs pro-Trump memaparkan adanya bukti aksi radikal massa disulut retorika pra-perencanaan serangan.

Sempat dihentikan karena makan malam, manajer pemakzulan memfokuskan tuduhan mereka bahwa si eks presiden tak mengecam begitu kerusuhan terjadi.

"Presiden Trump memang berniat meninggalkan semua orang di Capitol untuk mati," keluh anggota DPR AS, Joaquin Castro.

Demokrat masih diberikan kesempatan untuk menunjukkan bukti tuduhan mereka pada Kamis (11/2/2021), sebelum kuasa hukum Trump melakukan pembelaan.

Para pengacara presiden dari Partai Republik itu sudah menegaskan, klien mereka tidak mendukung massa untuk berbuat anarki.

Kedua kubu diperkirakan bakal saling memberikan argumentasi di akhir pekan, sebelum Senat AS mengajukan pertanyaan.

Tak diketahui apakah manajer bakal mendapat waktu untuk menghadirkan saksi, meski Trump sudah menegaskan dia tak akan hadir. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sidang Pemakzulan, Trump Disebut sebagai "Panglima Penghasut"", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/02/11/133500670/sidang-pemakzulan-trump-disebut-sebagai-panglima-penghasut?page=all#page2.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved