Pengusaha Garut Ini Bikin Heboh Lagi, Tukarkan Tanah Kavlingan dengan Tanaman Hias, Dulu Rumah

Hidmat Syamsudin membuat kehebohan lagi. Dia merupakan pengusaha asal Garut yang sempat viral karena pernah membarter tanaman hias dengan rumah.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Istimewa
Hidmat Syamsudin (kanan) menyerahkan sertifikat tanah saat proses barter dengan tanaman hias. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Hidmat Syamsudin membuat kehebohan lagi. Hidmat Syamsudin merupakan pengusaha asal Garut yang sempat viral karena pernah membarter tanaman hias dengan rumah.

Kini, dia kembali tanah kavlingan dengan tanaman.

"Benar, Sabtu kemarin saya barter tanaman hias lagi dengan kavling tanah," katanya saat dihubungi via telpon, Rabu (10/2/2021).

Hidmat menukarkan tanahnya dengan 24 tanaman.

Tanaman-tanaman itu di antaranya berjenis aroid yang memiliki nilai lebih dari Rp 200 juta.

Selain jenis aroid, ia juga mendapatkan tanaman jenis joepii yang juga mahal yakni sekita Rp 30 jutaan.

Kepiawaiannya mengembangkan bisnis tanaman hias membuat Hidmat tidak lagi ragu dalam bertransaksi meskipun harus ditukar dengan tanah atau rumah.

Pengendara Tetap Nekat Lewat Tol Cipali Meski Tahu Ada yang Ambles, Tidak Punya Pilihan Lain

Sapi Masuk Sumur 6 Meter Lebih di Pangandaran, Petugas Kesulitan Evakuasi, Begini Kondisinya

Bahkan dalam waktu dekat, dia berencana menukarkan satu unit rumah yang berada di Garut dengan tanaman hias.

"Saya mau tukar satu rumah lagi dengan tanaman yang memiliki nilai yang setara. Insya Allah kalau ada kesempatan," ucapnya.

Sebelumnya Hidmat pernah membarter satu unit rumah dengan tanaman hias bernilai ratusan juta rupiah dengan total 45 tanaman.

Melansir kompas.com, rumah itu berharga Rp 500 juta.

Hidmat mengaku tanaman hias itu untuk investasi dan ia juga akan menukarkan lagi rumahnya dengan tanaman serupa.

"Sekarang saja saya sedang komunikasi (barter rumah fengan tanaman) lagi dengan pengusaha di Bogor, tapi rumahnya di Magelang, jadi terlalu jauh dari Garut," kata Hidmat yang dihubungi Kompas.com via sambungan telepon, Sabtu (16/1/2021).

Hidmat mengatakan, rumah yang ditukar dengan tanaman hias itu berada di kompleks perumahan dan memang untuk dijual kembali.

Hidmat merupakan pengusaha tanaman hias, yang sebelumnya sempat berbisnis properti.

Atasi Ancaman Kasus Demam Berdarah, Indomaret Fogging Asrama Polisi di Kota Cimahi

Ia yakin modal Rp 500 juta dari rumahnya akan kembali jika berbisnis tanaman hias dilakukan via online.

Hidmat mengatakan, tanaman hias hasil barter dengan rumahnya akan dikembangkan dan dijual kembali.

"Ada puluhan tanaman dari beberapa jenis yang bisa dijual langsung. Ada yang dikembangkan nanti, anaknya (tanaman hias) dijual," kata Hidmat.

Keberanian Hidmat menukar rumahnya dengan tanaman hias itu menyebar di media sosial.

Sejumlah netizen tidak percaya aksi Hidmat itu dan menganggap bahwa itu hanya untuk mencari popularitas saja.

"Aneh saya dengan netizen di Indonesia. Di medsos bilang saya pansos lah, pencitraan lah. Saya bukan politikus, saya pengusaha asli sejak dulu," katanya.

Menurut Hidmat, baginya, bertani tanaman pangan cukup menjanjikan.

Ada Situs Konten Dewasa di Buku Pelajaran Sosiologi SMA/MA Kelas XII, Ini Penjelasan Kadisdik Jabar

Namun masalahnya memang tidak bisa dikembangkan secara besar-besaran dalam lahan yang luas seperti halnya tanaman hias karena belum pernah bertani tanaman pangan.

Padahal, kata Hidmat, bertani tanaman hias sangat berpotensi untuk dikembangkan di Garut karena tanahnya subur.

"Sekarang lihat saja di selatan Garut, banyak yang berburu keladi, dibawa ke Garut bisa laku Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved