Penemuan Mayat Perempuan

Mengapa Dani Tega Menusuk Weni Tania & Darimana Dia Dapatkan Bambu? Ini Pengakuannya

Pelaku  bernama Dani Hamdani (22) warga Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
tribunjabar/sidqi al ghifari
Dani Hamdani pembunuh Weni Tania yang ditemukan dengan kondisi bambu menancap di tubuh. Polisi memperlihatkan bambu untuk menusuk Weni Tania. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Weni Tania perempuan 21 tahun yang hidup sebatang kara itu ditemukan tewas mengenaskan di Sungai Cimalaka.

Weni Tania ditemukan tewas mengenaskan dengan bambu menancap di tubuhnya.

Pembunuh Weni Tania ditangkap polisi dan kini ditahan.

Polisi memperlihatkan barang bukti bambu tersebut yang dipakai pelaku, terlihat sudah berwarna hitam, berjamur dengan sisa-sisa darah.

Panjangnya 60 centimeter dengan diameter sekira 5 centimeter , bambu tersebut ditemukan pelaku dari kebun milik warga.

Korban dihabisi nyawanya di bantaran Sungai Cimalaka, pantaun Tribunjabar.id lokasi pembunuhan tersebut berada di dinding sungai dengan tinggi sekira 10 meter.

Video penemuan Weni sempat viral dan tersebar di media sosial, masyarakat geram saat mengetahui sadisnya pelaku menghabisi korban.

Selain bambu polisi mengamankan sejumlah barang bukti lain, diantaranya pakaian korban, tas korban, beserta perlengkapan lain seperti Kosmetik, tumbler, minyak wangi, botol minuman bersoda, kacamata dan tanda pengenal.

Pelaku  bernama Dani Hamdani (22) warga Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi, Garut.

Dani mengaku membunuh Weni karena terbakar cemburu.

Lalu darimana Dani mendapatkan bambu untuk menusuk Weni?

"Bambunya udah ada di kebun," kata Dani, Senin (8/2/2021).

Detik-detik Weni Tania Tewas di Tangan Dani, Ternyata Bukan Karena Ditusuk Bambu

Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut adalah karena cemburu. 

'Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono.

Awalnya pelaku tidak berniat melakukan penusukan pada korban.

Namun karena dikuasai emosi pelaku yang melihat bambu  langsung menancapkannya ke dubur korban.

"Saya awalnya tidak niat, sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.

Weni Tania Tewas Bukan Karena Tusukan Bambu?

Weni Tania, perempuan yang ditemukan tewas nengenaskan di Sungai Cimalaka sudah dimakamkan Sabtu kemarin.

Sang pembunuh yang diketahui bernama Dani juga sudah diringkus polisi.

Terungkap pula detik-detik Weni Tania tewas di tangan temannya itu.

Dani sendiri mengaku dia adalah mantan pacar Weni Tania dan saat kejadian, sedang dalam proses balikan.

Hubungan asmara antara Weni Tania dan Dani sebelum wanita itu dibunuh dengan cara ditusuk bambu sangat rumit.

Dani sang pembunuh janjian bertemu dengan Weni Tania di Alun-alun Wanaraja, Kabupaten Garut,  pada Selasa (2/2/2021).

Pertemuan itu untuk membahas hubungan asmara mereka berdua yang sudah putus.

Menurut pengakuan Dani, korban ingin kembali lagi menjalin hubungan dengannya.

Hujan Deras Seharian, 13 Desa dari 2 Kecamatan di Sumedang Terendam Banjir

"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," kata Dani yang sudah ditangkap polisi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).

"Gimana kalo saya (D) selingkuh, ia (korban) menjawab ya terserah kamu (D) aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya," kata Dani.

Setelah pertemuan itu, Dani mengajak Weni Tania pergi ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.

Saat di lokasi  Weni Tania hanya fokus  pada handphone yang dipegangnya dan tidak mengajak ngobrol, Dani pun langsung emosi.

Sistem Online Malah Tidak Efektif, Pendaftaran Vaksinasi Nakes di KBB Akhirnya Pakai Manual

"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," kata Dani.

Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, pelaku langsung menancapkan bambu pada kemaluan korban.

"Sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.

Sidang Perdana Praperadilan Kedua Rizieq Shihab Digelar PN Jaksel pada 22 Februari 2021

Weni Tania, yang mayatnya ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi.
Weni Tania, yang mayatnya ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi. (Istimewa)

Kapolres Beberkan Motif Dani Bunuh Weni Tania

Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan Weni Tania, gadis yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu di Kabupaten Garut.

Rupanya motif pembunuhan tersebut adalah karena cemburu.

'Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, Senin (8/2/2021).

Peristiwa pembunuhan itu terjadi Selasa (2/2/2021) sore.

Menurut pengakuan pelaku, dirinya melakukan pembunuhan tersebut diawali dengan bertemu korban di Alun-alun Wanaraja.

"Ketemu sama dia (korban) di Alun-alun Wanaraja dulu, ngobrol-ngbrol, korban duluan (ke lokasi pembunuhan) saya naik ojek," kata pelaku D.

Saat di lokasi pelaku dan korban berduaan namun korban hanya fokus pada handphone. Melihat perilaku korban yang tidak mengajak ngobrol pelaku langsung emosi.

"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," ucapnya.

Setelah mengetahui korban sudah tidak bernyawa, pelaku langsung menancapkan bambu pada bagian bawah tubuh korban hingga tembus.

"Sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.

Atas perbuatannya tersebut D diancam dengan pasal 338 KUHP atau pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.

Kartika Putri kepada Dokter Richard Lee: Stop Play Victim dan Stop Drama, and be a Real Man

Pengungkapan pelaku pembunuhan Weni Tania, senin (8/2/2021). Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan WT gadis yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu adalah karena cemburu.
Pengungkapan pelaku pembunuhan Weni Tania, senin (8/2/2021). Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan WT gadis yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu adalah karena cemburu. (Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari)

Ibunda Weni Tania Menangis Histeris 

Weni Tania, perempuan 21 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di Sungai Cimalaka, Kecamatan Sucinaraja, Jumat (5/2/2021) silam sudah dimakamkan.

Weni Tania dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah, Sabtu (6/2/2021) sore.

Seperti diketahui, Weni Tania ditemukan tewas dengan bambu menancap di tubuhnya.

Kedatangan jenazah Weni Tania (21) Sabtu (6/2/2021) sore membuat rumah duka diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat.

Setelah dilakukan autopsi jenazah Weni tiba di rumah duka sore hari.

10 Hari Jelang Barcelona vs PSG di Liga Champions, Di Maria dan Verratti Terancam Absen

Jenazahnya langsung dilakukan dipulasara dan dimakamkan.

Jenazah Weni sebelumnya dilakukan autopsi di RS Sartika Asih Bandung.

Ibunda Weni yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.

Dibungkus Kantung Jenazah

Jenazah Weni datang dengan dibungkus kantung jenazah.

Weni dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah sore hari.

Saat ini Tribunjabar mencoba menghubungi Ibunda Weni yang berada di Arab Saudi.

Namun Nurjanah belum berkenan memberikan keterangan kepada awak media.

Weni Tania ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.

Kapolsek Wanaraja Kompol Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi yang tidak wajar.

Bagian belakang tubuhnya tertancap bambu.

"Saat ditemukan di sungai kecil, Sungai Cimalaka, memang lubang dubur tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya, Jumat (5/2/2021).

Pihaknya kini tengah mendalami penemuan tersebut.

Sejauh ini sudah memeriksa empat orang saksi.

"Kami sekarang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.

Guendogan, Sterling, dan De Bruyne Gagal, Guardiola akan Serahkan Penalti kepada Kiper

Pembunuh Wanita Tertancap Bambu 60 Cm di Garut Ditangkap di Tarogong Kidul, Usia 22 Tahun 2
Pembunuh Wanita Tertancap Bambu 60 Cm di Garut Ditangkap di Tarogong Kidul, Usia 22 Tahun 2 (tribun jabar)

Disergap di Tarogong Kidul

Polisi berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan terhadap Weni Tania (21).

Pelaku ditangkap pada hari Minggu (7/2/2021) siang.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, mengatakan pelaku berhasil diamankan di kawasan Tarogong Kidul, Garut.

"Ya, benar, diamankan sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata Benny melalui pesan singkat kepada Tribun Jabar.

Benny mengatakan pelaku kemudian dibawa ke Polres Garut.

Pelaku langsung menjalani pemeriksaan.

"Inisialnya D, umur 22 tahun," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk melengkapi pemeriksaan, polisi kini tengah menunggu hasil autopsi.

Jasad Weni diautopsi di RSK Kartika Asih, Sabtu (6/2//2021).

Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Weni.

"Kami masih menunggu hasil autopsi, belum keluar," katanya.

Mengenai kronologi penangkapan dan apa motif pelaku menghabisi korban, polisi belum mengungkapkannya.

Jasad Weni sendiri sudah dimakamkan di TPU di kampung halamannya, Sabtu sore.

Kedatangan jenazah Weni membuat rumah duka diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat.

Ibunda Weni, Nurjanah (42), yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.

Ia meminta pihak kepolisian segera mengungkap atas kematian anaknya.

"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telpon melalui Kades Desa Sindangratu, Yuyu Sunia, Sabtu.

Jenazah Weni datang dengan dibungkus kantung jenazah.

Weni dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah sore hari.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di sungai kecil, di belakang PT Japfa, Sucinaraja, Garut, Jumat (5/2/2021).

Penemuan mayat itu membuat geger karena ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Belakangan diketahui korban adalah Weni Tania, gadis berusia 21 asal Kampung Ciloa Tengah, RT 3/3, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

Kapolsek Wanaraja, Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi yang tidak wajar.

Bagian belakang tubuh korban tertancap bambu.

"Saat ditemukan di sungai kecil, Sungai Cimalaka, bagian belakang tubuh korban tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya saat itu.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan mengenai kasus ini. Enam orang saksi diperiksa untuk menguak misteri kematian Weni.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved