Penemuan Mayat Perempuan
Kisah Tragis Weni Tania, Hidup Tanpa Orangtua Sejak Bayi, Ayah Meninggal & Ibu Jadi TKW
Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun, orangtuanya bercerai lalu aya
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Weni Tania, gadis yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Sungai Cimalaka Kecamatan Sucinaraja, Jumat (5/2/2021), ternyata hidup seorang diri dan jauh dari orangtua.
Seperti diketahui, Weni Tania diketahui tewas mengenaskan dengan kondisi bambu menancap di tubuhnya.
Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun, orangtuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.
"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).
Ai menjelaskan,sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya, ia tumbuh tanpa hadirnya orangtua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.
"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orangtua kandung," ucapnya.
Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya, Ai menjelaskan Weni tumbuh menjadi orang yang pendiam.
"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.
Ai menjelaskan, rumah Weni berdempetan dengan rumah uwa nya, semasa hidup Weni sudah terbisa melakukan sesuatu sendiri.
"Masak, makan, dan tidur itu suka sendiri, kemana-mana sendiri, makanya pas pergi itu ya emang suka berpegian sendiri," jelasnya.
• UPDATE Mayat Perempuan dengan Bambu Menancap di Tubuh, Terakhir Diketahui Pergi ke Rumah Pacar
• LOCKDOWN Tiap Akhir Pekan, Warga Bandung Diminta di Rumah Saja Setiap Weekend
• Ustaz Keturunan Prabu Siliwangi Ini Sering Lawan Dukun Santet, Ditegur Menag karena Tak Pakai Masker
Ai dan keluarga tidak menyangka nasib keponakannya itu berakhir dengan cara yang tidak wajar.
"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, mamahnya di Arab apalagi histeris, gak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucapnya.
Ia berharap pihak kepolisian cepat mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada keponakannya.
"Kalo misalkan ada dugaan dibunuh, semoga semuanya terbuka dengan jelas, kebenaran pasti terungkap,"