SIAP-siap, Guru, Dosen, PNS, TNI/Polri, Pedagang Hingga Tukang Ojek Divaksin Covid-19 Akhir Februari
Pemerintah menargetkan di akhir Februari vaksinasi Covid-19 untuk petugas pelayanan publik dan pelaku ekonomi bisa digelar.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
"Kami akan melakukan juga kegiatan-kegiatan vaksinasi mobil. Datang langsung jemput bola di sasaran-sasaran, terutama saudara-saudara kita yang ada pasar, para pedagang pasar," katanya.
Pemilihan pedagang pasar untuk menjadi yang pertama divaksin adalah karena mereka merupakan sasaran yang rentan dan sering melakukan kontak dengan masyarakat luas.
Para pedagang pasar ini harus mendapatkan perlindungan duluan karena sebagai salah satu penggerak ekonomi.
"Kemudian data sasaran di pasar kami sudah punya dari berbagai sumber yang kami punya, dari Asparindo dan dari BRI ritel, kami itu menggunakan juga data top-down. Tetapi dia untuk ke depan ini tentu data bottom-up kami sangat butuhkan," katanya.

89 Ribu Sudah Divaksin
Sekitar 89.000 tenaga kesehatan dan nonkesehatan di 27 kabupaten/kota Jawa Barat (Jabar) telah menjalani vaksinasi Covid-19 sampai Rabu (3/2/2021).
Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jabar menginisiasi Gebyar Vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah secara serempak.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum memulai Gebyar Vaksin Covid--19 bagi Tenaga Kesehatan dan Tenaga Nonkesehatan untuk Wilayah Jawa Barat, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Rabu kemarin.
Kang Uu mengatakan, gebyar vaksin ini menjadi role model pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, dengan target 150.000 nakes akan selesai divaksinasi dalam dua hingga tiga pekan mendatang.
• Adegan Sedih Ikatan Cinta Andin Gugat Cerai Al, Arya Saloka pun Ikut Sedih, Sebut Pesan Tersampaikan
• Sore Tadi Gempa Kembali Guncang Majene, Pusat Gempa di Laut, BMKG: Terasa di 3 Wilayah Ini
“Ini adalah sebuah berita gembira bahwa vaksin di Jawa Barat akan selesai untuk tahap pertama sekitar dua minggu atau tiga minggu dari sekarang 150.000 SDM kesehatan bisa dilaksanakan,” katanya.
Kang Uu mengungkapkan, setelah sasaran vaksin nakes terpenuhi, selanjutnya vaksinasi akan menyasar lapisan masyarakat lainnya dengan estimasi target seitar 33,5 juta orang dengan target satu tahun.
“Setelah SDM kesehatan selesai divaksin, maka vaksinasi akan berlanjut untuk masyarakat, sehingga Jawa Barat sekitar satu tahun ke depan 80 persen masyarakat Jawa Barat yang diestimasikan sekitar 33,5 juta masyarakat Jawa Barat akan segera selesai divaksin,” jelasnya.
Kang Uu mengingatkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid--19 selain sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan gerakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).
Wagub menekankan agar masyarakat tidak meragukan vaksin Covid--19 karena MUI sudah mengeluarkan sertifikat halal dan BPOM menyatakan aman.
“Seandainya ada isu-isu di media sosial tentang bahaya divaksin, dampak negatif divaksin, kami yakinkan pada hari ini yang kesekian kalinya bahwa tidak ada dampak negatif tentang mereka yang sudah divaksin. Buktinya saya sendiri, para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tidak ada masalah sampai hari ini, apalagi kami sudah (divaksin) yang kedua kali,” papar Kang Uu.