Liga 1 2021 Segera Bergulir? Ini Kata Polisi yang di Masa Pandemi Tak Berikan Izin Ada Pertandingan

Bergulirnya Liga 1 2021 masih ditunggu tim-tim peserta setelah Liga 1 2020 dihentikan PSSI dengan alasan keadaan kahar (force majeure).

Penulis: Giri | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Pemain Persib Bandung Ardi Idrus (kiri) berebut bola dengan Zulham Zamrun saat mengikuti gim internal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (18/8/2020). Saat ini, pemain Persib dibebaskan dari rutinitas latihan karena belum ada kepastian kapan Liga 1 2021 akan dilaksanakan. 

Ia berharap para pengelola kompetisi olahraga tak menyerah dan terus berupaya. Ia menegaskan, Kemenpora berjanji tak membiarkan cabang olahraga jalan sendiri.

"Susahnya cabor susahnya Menpora juga," kata Zainudin.

Perwakilan Gugus Tugas Covid-19 Berton Panjaitan mengatakan, pihaknya sebenarnya hanya berprinsip sederhana terkait pengeluaran rekomendasi kegiatan, yakni melaksanakan protokol 5M.

"Selama protokol kesehatan diikuti, itu langkah maju. Coba kita berkaca di internasional. Apa sih yang mereka lakukan, dan apa sih yang belum kita lakukan?" kata dia.

Berton membandingkan dengan Pilkada yang berjalan dengan protokol amat ketat dan seragam.

Ia berharap olahraga juga punya acuan yang sama untuk kompetisi, pelatnas, ataupun sekadar olahraga masyarakat.

Anak Kecelakaan Maut di Indramayu, sang Ayah Pilih Tempuh Jalur Hukum: Kasihan Sama Almarhum

Moeldoko Akui Bertemu Anak Buah AHY, Minta Kader Partai Demokrat Marah-marah Keluarkan Emosi

"Ini harusnya bisa dikeluarkan Menpora atau KONI, mengeluarkan protap untuk menggelar event olahraga, perlu digodok bersama dengan gugus tugas. Sehingga teman-teman penyelenggara olahraga tidak menjadi ragu dan terombang-ambing. Begitu ada keputusan bersama, mungkin keputusan menteri setelah berkonsultasi dengan gugus tugas, mungkin akan lebih powerful untuk penyelenggara olahraga. Pemda, penyelenggara, gugus tugas, kemenpora bisa duduk bersama membahas ini," ujar dia.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, juga mendukung kegiatan olahraga digelar saat pandemi.

Ia menekankan harus ada sistem baru untuk olahraga Indonesia agar bisa tetap bergulir di tengah situasi yang tidak normal ini.

Skema baru ini, kata dia, juga mempertimbangkan konsekuensi terburuk.

Ia mencontohkan PON Papua harus tetap digelar meskipun tanpa penonton.

"Kasihan daerah yang sudah mengeluarkan uang, atlet yang sudah capek berlatih. Jangan hentikan olahraga, karena olahraga itu harus bergerak. Kalau tidak bergerak namanya bukan olahraga," tegas Dede.

Ia mengatakan harus ada titik temu antara masyarakat olahraga dengan satgas covid dan polisi.

Dua Pria Diamuk Massa karena Gelang Emas Penumpang Raib, Pura-pura Kram di Angkot di Sumedang

Warga Kota Bandung Paling Disiplin Kenakan Masker, Ini yang Selalu Dilakukan Satgas Penanganan Covid

Ketua KONI Pusat Marciano Norman menegaskan kembali perlunya menyatukan pandangan antara penyelenggara kegiatan olahraga, KONI Pusat, dan Kemenpora, kemudian duduk bersama dengan satgas covid dan kepolisian untuk mencari solusi.

"Kita sama-sama cari jalan keluar karena berhenti dan tak berkegiatan bukan solusi. Kita harus mencari jalan keluar agar aktivitas olahraga dan event olahraga bisa digelar saat pandemi Covid-19," kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved