Moeldoko Akui Bertemu Anak Buah AHY, Minta Kader Partai Demokrat Marah-marah Keluarkan Emosi
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, bertemu dengan banyak orang yang diduga merupakan kader Partai Demokrat.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, bertemu dengan banyak orang yang diduga merupakan kader Partai Demokrat.
Moeldoko merupakan satu orang di lingkaran Istana yang terseret kasus dugaan ingin melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain Moeldoko, ada empat nama lainnya.
Selain masuk berstatus kader aktif Partai Demokrat, dari empat nama lainnya adalah mantan kader partai yang berperan besar mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden dalam dua periode.
Moeldoko mengatakan, pertemuan dengan beberapa orang kader Partai Demokrat tidak hanya dilakukan di rumahnya.
Selain di hotel, pertemuan juga pernah digelar di sejumlah tempat.
"Beberapa kali di rumah saya. Ya, ada di hotel, di mana-mana. Tidak terlalu pentinglah (bertemu di mana). Intinya kan aku datang diajak ketemuan. Ya, wong saya biasa. Di kantor saya itu, setiap hari menerima orang. Menerima berbagai kelompok di kantor saya. Biasa kok," jelas Moeldoko saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Terusan Lembang, Jakarta, Rabu (3/2/2021).
• Dua Pria Diamuk Massa karena Gelang Emas Penumpang Raib, Pura-pura Kram di Angkot di Sumedang
• Warga Kota Bandung Paling Disiplin Kenakan Masker, Ini yang Selalu Dilakukan Satgas Penanganan Covid
"Yang marah, saya suruh marah-marah. Emosimu keluarkan, marah-marah saja. Biar saya paham apa yang kalian pikirkan. Jadi apa yang salah gitu lho. Aku mau pertemuan di mana kan hak saya. Ngapain ikut campur," lanjut Moeldoko.
Saat ditanya lebih lanjut berapa kali pertemuan dilakukan, Moeldoko menyebut tidak perlu dihitung.
Akan tetapi, dia mengisyaratkan pertemuan itu cukup sering dilakukan.
Namun, Moeldoko tidak menjawab saat disinggung apakah benar di antara nama-nama yang datang ada Nazaruddin dan Jhoni Allen Marbun.
"Ya, masak saya hitung kan tidak perlu dihitung. Ya banyak, biasa kita ketemu," katanya.
"Saya tidak peduli ini siapa, wong saya itu hanya datang saja, ngobrol saja," ucap Moeldoko.
Moeldoko juga enggan mengungkapkan topik pembicaraan yang dibahas saat bertemu.
Namun, dia menegaskan, hal itu adalah persoalan internal Partai Demokrat.
• Warga Tiga Kampung di Kabupaten Tasikmalaya Memilih Tinggalkan Rumah, Tembok Retak-retak
• Ular Besar Lilit Orang dari Bekasi Lalu Membawanya ke Alam Gaib, Diperlihatkan Uang dan Perhiasan