Penyekapan Mahasiswi di Karawang
TERUNGKAP Mahasiswi yang Diculik & Disekap di Kost di Karawang Ternyata Cuma Sandiwara, Ini Motifnya
Sekar Ayu Damayanti, 24, mahasiswi yang mengaku dibius dan disekap dalam sebuah kamar indekos teryata mengarang cerita.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ravianto
Warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, dikagetkan kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di sebuah kamar indekos.
"Tadi memang katanya ada polisi menyelamatkan mahasiswi yang disekap," ucap Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35), kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/1/2021).
Dadan mengatakan, kejadian tersebut terjadi di RT 5, Dusun Kaumjaya.
• GEJALA BARU Orang Terpapar Covid-19, Warna Lidah Pucat Namanya Covid Tongue, Ini Ciri-cirinya
• Viral di Media Sosial Buaya Mati Ditombak Pawang Karena Gigit Warga, Sudah Diingatkan Jangan Dibunuh
• Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Keluarga Emosi dan Pukul Petugas, Akhirnya Ditangkap Polisi
Letaknya di sebuah bangunan dua lantai yang terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki.
Indekos itu tak jauh dari kampus Unsika.
Ia mendapatkan kabar penyekapan seorang mahasiswi.
Kemudian, Dadan mendatangi lokasi.
Dari sana ia melihat sejumlah warga sudah berkumpul.
Dan ada polisi yang membawa seorang gadis yang terlihat lemas dan menangis.
"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujarnya.
Tak hanya itu, ada uang tebusan yang diminta oleh terduga pelaku.
Pelaku meminta uang Rp 60 juta kepada keluarga korban.
"Dimintai uang sebanyak Rp 60 juta," ujar Dadan.
Korban menurut informasi yang didapatnya sudah disekap selama dua hari.
Dadan selama ini menyangka jika bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi selama pandemi Covid-19.
Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.
Menurut warga sekitar Iroh (50), karena pagar yang tergembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi.
Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.
"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.
(Cikwan Suwandi)