Lahan Bekas Longsor di Cimanggung Mulai Direboisasi, Ditanam 2.000 Pohon, Bupati: Ini Ikhtiar Kita
Lahan bekas longsor yang menelan 40 korban jiwa di Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, mulai direboisasi.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Lahan bekas longsor yang menelan 40 korban jiwa di Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, mulai direboisasi, Minggu (31/1/2021).
Reboisasi atau upaya penanaman pohon di lahan yang sudah rusak itu dilakukan agar lahan tersebut kembali hijau seperti semula.
Diharapkan kejadian yang sama tidak terulang.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengatakan, reboisasi tersebut dilakukan karena saat ini masih memasuki musim hujan, sehingga diharapkan bisa mencegah longsor di kemudian hari.
"Di sini (lokasi longsor) akan ditanam 2.000 pohon dengan luas lahan 2,5 hektare," ujar Dony saat ditemui seusai melakukan penanaman pohon di lokasi longsor.
Sedangkan untuk keseluruhan hingga ke kawasan yang masuk zona merah seperti Perumahan Satria Bumintara Gemilang (SBG), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumedang menyiapkan 8.000 pohon.
• Donald Trump Akan Hadapi Sidang Pemakzulan, Namun Kini Ditinggal Pengacaranya
• Pertokoan, Mal, dan Kafe di Kota Sukabumi Dibatasi Jam Operasionalnya, hingga 8 Februari
"Ini sebuah ikhtiar kita, mumpung musim hujan, kita lakukan reboisasi, sehingga bisa mencegah longsor untuk ke depan," kata Dony.
Dengan cara seperti itu, kata Dony, diharapkan bisa mencegah longsor dan banjir di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor.
Sehingga pihaknya juga menginstruksikan semua kecamatan melakukan hal yang sama.
"Saya sudah menginstruksikan, penghijauan jangan hanya sebatas formalitas, jangan hanya menggugurkan kewajiban. Tapi harus dijiwai dan betul-betul menanam dengan sungguh-sungguh serta penanamannya harus menyebar," ucapnya.
• Kelompok Antivaksin Beraksi Serukan Covid-19 Tidak Nyata, Fasilitas Vaksinasi Akhirnya Ditutup
• Guru Dilarang Unggah Foto Sedang Makan di Luar di Media Sosial Selama WFH, Ini Alasannya
Atas hal tersebut, lanjut Dony, pihak kecamatan, desa, hingga setiap SKPD akan mendapatkan zona masing-masing untuk menanam dan memelihara dan merawat pohon yang sudah ditanam sampai jadi, tumbuh dan perkembang.
"Dengan cara ditanam tanaman yang keras, akarnya akan mengikat tanah, menyimpan air, dan juga bisa menghasilkan oksigen," kata Dony. (*)