Guru Dilarang Unggah Foto Sedang Makan di Luar di Media Sosial Selama WFH, Ini Alasannya
Guru dilarang mengunggah aktivitas di luar pekerjaan selama menjalani work from home (WFH) di media sosialnya.
TRIBUNJABAR.ID - Guru dilarang mengunggah aktivitas di luar pekerjaan selama menjalani work from home (WFH) di media sosialnya.
Larangan itu disampaikan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Surat edaran itu dibikin karena ditemukan sejumlah oknum guru yang keluyuran saat jadwal WFH.
Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Irawati, mengaku kerap mendapati oknum guru memamerkan foto makan bersama teman-teman kantor saat jam kerja di status WhatsApp.
“Nah, kadang-kadang ada guru bersama teman-temannya makan di warung, terus foto-foto dijadikan status (WhatsApp),” kata Irawati saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).
Terkait dengan itu, ia pun lantas mengingatkan para guru agar tidak memamerkan foto-foto tersebut ke media sosial.
"Kami mengingatkan bapak ibu guru dan jangan suka memamerkan foto-foto lewat status,” jelas Irawati.
Kata Irawati, guru harusnya bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
• Herman Pimpin Pembersihan Sungai dan Penanaman Pohon di Lokasi Bencana Longsor dan Pergerakan Tanah
• Kelompok Antivaksin Beraksi Serukan Covid-19 Tidak Nyata, Fasilitas Vaksinasi Akhirnya Ditutup
Meski tak diwajibkan berada di kantor, guru harus tetap bekerja di rumah, bukan keluyuran.
“Tapi kami sulit kontrolnya, sehingga sanksi belum bisa kami terapkan. Paling kalau info tertentu kami langsung hubungi kepala sekolah atau lewat korwil untuk ditegur,” jelas Irawati.
Terkait dengan adanya guru yang keluyuran saat jam kerja WFH, membuat Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas, Mustofa, angkat bicara.
Kata Mustofa, seharusnya guru dan tenaga pendidik fokus menyusun strategi belajar daring yang inovatif.
Bukan malah keluyuran dan pamer foto di media sosial.
“Dengan adanya pembelajaran daring dan work from home (WFH) seharusnya dimanfaatkan untuk memikirkan bagaimana memberikan metode pembelajaran yang menarik. Bukan malah memamerkan aktivitas di luar itu,” katanya.
• Alami Luka Ini, Pencuri yang Tepergok dan Dihakimi Warga di Kota Tasikmalaya Akhirnya Tewas
• Dari 4.040 Tenaga Kesehatan di Kota Sukabumi, Baru 173 yang Telah Divaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
“Kalau guru apa-apa di-posting saat jam kerja WFH, apalagi kalau itu lagi liburan atau makan di warung, seharusnya enggak perlu,” ucapnya.
Kata Mustofa, gurunya seharusnya bisa menjadi contoh melalui perilakunya untuk membentuk kepribadian siswa.
“Kalau dari pepatah lama, guru itu digugu lan ditiru. Jangan sampai wagu tur saru,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kami Mengingatkan Bapak Ibu Guru, Jangan Suka Memamerkan Foto-foto Lewat Status”