Kisah Inspiratif Ahmad Yunus, Pria Tasik Tanpa Kaki tapi Sanggup Jualan Keliling Seret Boks Keripik

Adalah Ahmad Yunus, pria asal Tasikmalaya yang tinggal di Batujajar, Bandung Barat.

Editor: Ravianto
ist
Ahmad Yunus, pria disabilitas yang berjualan keripik dengan merangkak, saat menemui Dedi Mulyadi di Purwakarta, Minggu (24/1/2021) malam.(Istimewa) 

"Sudah angkut saja sama Satpol PP," kata Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, keluarga pengemis ini sudah diberi modal usaha, anaknya malah dipekerjakan jadi petugas kebersihan.

Kalau sekarang mengemis kembali, ini berarti mengemis sudah dijadikan profesi. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Dedi Mulyadi.

Baca juga: Buntut Pesta Usai Disuntik Vaksin di Istana, Raffi Ahmad Digugat, Dinilai Gagal Jadi Contoh Baik

Di kencleng tertulis untuk bantuan biaya pengobatan penyakit stroke, padahal tidak berpenyakit stroke
Di kencleng tertulis untuk bantuan biaya pengobatan penyakit stroke, padahal tidak berpenyakit stroke (istimewa)

Dedi Mulyadi berharap semua warga bisa mengubah kehidupannya dengan bekerja keras, bukan meminta-minta.

Terlebih pria yang mengenakan kursi roda itu telah melakukan ''penipuan''.

Di kencleng yang dibawanya tertulis untuk bantuan mengobati penyakit stroke, padahal pria ini tidak mengalami stroke.

Disabilitas yang dialaminya berupa cacat bawaan, tangannya tidak sempurna, bukan berpenyakit stroke.

Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan pengemis bandel ini kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapat resposn positif dari warganet.

Baca juga: Warga Cianjur Meninggal Akibat Covid-19 di Saudi, Keluarga Sebut Sponsor Tak Bertanggungjawab

Solusi yang Pernah Ditawarkan Dedi Mulyadi kepada Keluarga Pengemis Ini

Di satu sudut Kota Purwakarta, Jawa Barat, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan dua orang pengemis tengah meminta belas kasihan orang.

Seorang pria 50 tahunan yang tangan kanannya cacat dan kakinya lumpuh, duduk di kursi roda. Seorang pria yang lebih muda dan sehat bertugas mendorong kursi roda itu.

Dedi Mulyadi pun menghampirinya dan mengajak berbincang. Ternyata dua orang pengemis itu adalah mertua dan menantu. Mertuanya duduk di kursi roda, menantunya mendorong.

Dedi Mulyadi meminta kepada kedua pengemis itu untuk segera menghentikan aktivitasnya. Dedi kemudian mencatat alamat rumah mereka.

"Sekarang bapak pulang, nanti saya mau ke rumah bapak," kata Dedi kepada pengemis itu.

Baca juga: Setelang Ngotot Bercerai, Nita Thalia Minta Maaf kepada Mantan Suami Belum Sebulan Menjanda

Dedi Mulyadi dan pengemis
Dedi Mulyadi dan pengemis (istimewa)

Dedi pun memenuhi janjinya menemui pengemis itu seraya membawa sembako untuk diberikan kepada keluarga mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved