Banyak Anak Ikut Mengungsi Setelah Longsor Cimanggung, Polwan Berikan Trauma Healing

Sejumlah Polwan Polres Sumedang hingga saat ini terus berupaya memulihkan rasa trauma bagi anak yang

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
tribunjabar/hilman kamaludin
Polwan Polres Sumedang, Iptu Memey Andriani setelah memberikan pendampingan trauma healing kepada anak-anak di posko pengungsian. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sejumlah Polwan Polres Sumedang hingga saat ini terus berupaya memulihkan rasa trauma bagi anak yang turut terdampak longsor di Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Pasalnya, pascakejadian longsor yang menewaskan sebanyak 40 orang itu membuat anak-anak trauma, bahkan ada beberapa anak yang sempat murung dan tidak ceria akibat kejadian longsor tersebut.

Polwan Polres Sumedang, Iptu Memey Andriani, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus memberikan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak longsor itu, terutama yang berada di posko pengungsian.

"Kami melakukan giat pendampingan trauma healing itu di setiap posko. Disini ada 6 posko jadi anggota kami dibagi-bagi ke posko yang ada anak kecil," ujarnya saat ditemui di Posko Pengungsian SBG, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Dinilai Amerika Serikat sebagai Teroris Berbahaya, Begini Sosok Hambali Dimata Keluarga di Cianjur

Dalam memulihkan rasa trauma bagi anak-anak itu, Polwan Polres Sumedang setiap pagi mengajak bermain sambil memberikan makanan supaya mereka bisa kembali ceria seperti biasanya.

"Kalau awal-awal banyak anak-anak yang murung, jadi tatapannya kosong, banyak melamun," kata Memey.

Namun setelah diberikan pendampingan, kata Memey, kondisi mereka sudah kembali ceria dan terlihat bahagia. Kendati demikian, upaya pendampingan tersebut bakal terus dilakukan.

Sebab, kata Memey, hal tersebut sudah sesuai dengan perintah dari Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto yang memerintahkan agar rasa trauma anak-anak bisa kembali pulih.

"Alhamdulillah setiap pagi kita bisa siapkan snack buat anak-anak maupun balita sambil diajak main ditempat yang teduh, misalnya di bawah pohon rindang," ucapnya.

Baca juga: Klaster Industri Sumbang Kasus Terbesar, Kini 10 Kecamatan di Karawang Ditemukan Kasus Covid-19

Memey mengatakan, upaya pendampingan tersebut bakal terus dilakukan hingga rasa trauma anak-anak yang berada di posko pengungsian bisa kembali pulih.

Berdasarkan data terakhir yang diterima Tribun Jabar, sedikitnya ada 106 anak-anak yang tercatat ikut mengungsi dan harus mendapat pendampingan melalui trauma healing.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved