Warga Bandung Terjerat Rentenir? Lapor Saja Ke Satgas Anti Rentenir, Seperti Ini Bantuannya
Satgas Anti Rentenir Kota Bandung telah melayani sekitar 5.720 pengaduan dari warga yang terjerat atau menjadi korban .
Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG- Anda terjerat rentenir ? Tak bisa bayar dikejar tagihan ? Tak perlu cemas karena Satgas Anti Rentenir akan membantu cari solusi. Sejak terbentuk tiga tahun lalu, Satgas Anti Rentenir Kota Bandung telah melayani sekitar 5.720 pengaduan dari warga yang terjerat atau menjadi korban .
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap Satgas Anti Rentenir bisa lebih aktif lagi melayani berbagai pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban rentenir.
Baca juga: Soal Dugaan Keluyuran Langgar Prokes, PN Depok Jadwalkan Sidang Perdata Raffi Ahmad, Ini Jadwalnya
Menurut Yana ,visi Satgas Anti Rentenir berkesinambungan dengan janji politiknya untuk membantu masyarakat yang terjerat rentenir.
"Ini seperti puncak gunung es ,warga yang terjerat rentenir kelihatannya di permukaan itu tidak banyak, mungkin banyak yang malu. Ini juga harus terus sosialisasi, mungkin banyak juga yang belum tahu Satgas Anti Rentenir," ujar Yana di Balai Kota, Rabu ,(20/1).
Baca juga: 8 Komitmen Komjen Listyo Sigit Prabowo Jika Terpilih Jadi Kapolri: Transparansi sampai Jadi Teladan
Menurut Yana, Satgas Anti Rentenir bisa memfasilitasi orang-orang yang terjerat rentenir, bukan dibayarkan utang tapi bisa menyelesaikannya lewat bantuan lembaga keuangan atau yang lainnya.
"Saya pikir ini merupakan suatu keberanian dengan membentuk Satgas Anti Renternir. Mudah-mudahan bisa melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga agar tidak tertarik ke rentenir," ucapnya.
Baca juga: Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Sebut Akan Reformasi Polisi, Berlakukan Tilang Elektronik
Yana mengatakan, orang tertarik ke rentenir karena ke bank itu banyak persyaratan, seperti jaminan.
Yana berharap, Satgas Anti Rentenir juga bisa bekerja sama dengan dinas, lembaga, atau Instansi lainnya dalam membantu para korban rentenir.
Baca juga: Cerita Dibalik Rekaman Video CCTV Kapten Afwan, Pria Beseragam Putih Ungkap Fakta ini
"Seperti Bank Bandung misalnya. Jadi teman-teman bisa memfasilitasi yang punya masalah, tapi kita harus punya juga solusinya," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Satgas Anti Rentenir, Atet Dedi Handiman yang juga Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung mengatakan Dinas KUKM juga merasa terbantu dengan hadirnya Satgas Anti Rentenir.
Atet mengatakan , satgas rentenir menemukan rentenir berkedok koperasi berkedok sehingga langsung dievaluasi.
Baca juga: Pencurian Sepeda Motor di Indramayu Terekam CCTV, Hanya Beberapa Detik Kendaraan Dibawa Lari Pelaku
"Menjadi feedback bagi kami mengevaluasi dan mengawasi koperas, ada korban rentenir tapi koperasinya berada di luar Bandung. bukan kewenangan kami, " ujar Atet.
Menurut Atet, pihaknya juga bersama dinas lain akan mengkoordinasikan terkait kebutuhan para peminjam.
Baca juga: CEK FAKTA Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19 yang Bisa Lacak Orang yang Divaksin
Yaitu mencari alternatif pembiayaan atau sumber dana, serta dengan program yang ada di dinas.
"Ada yang meminjam uang untuk pendidikan, padahal ada akses pendidikan gratis atau program beasiswa. Nanti ke depan bisa dikonsultasikan ke Dinas Pendidikan jadi agar ada jalan keluar," katanya.
Baca juga: Tragis, Niatnya Bikin Konten untuk Youtube Naik Perahu dari Peralon Kejar Burung, Pemuda Ini Tewas
Sedangkan untuk modal usaha. Ada dari Baznas misalnya.
Ada juga yang perlu dibina seperti orang yang kecanduan berutang, bisa disampaikan untuk konsultasi dengan pemberdayaan keluarga, bagaimana cara mengatur perekonomian rumah tangga agar tidak konsumtif.