Gempa di Majene

Setelah Dijarah, Distribusi Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar Akan Dikawal Polisi dan TNI

Untuk itu dia meminta warga tak segan melaporkan kepada petugas bila ada penjarahan terhadap proses distribusi bantuan untuk korban gempa.

Editor: Ravianto
istimewa
Bantuan Gempa Majene Dijarah di Tengah Jalan, Risma Sebut Bukan Penjarahan tapi Kelaparan 

"Tapi saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat. Selain itu juga sudah dilakukan upaya penanganan untuk pengamanan bagi jalur yang dikhawatirkan," kata Bambang.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membantah kejadian itu sebagai penjarahan.

Menurutnya, jalur penghubung antara Kota Makassar dan Kabupaten Mamuju sempat terputus kemudian mengakibatkan pengiriman bahan bantuan berupa pangan untuk korban gempa bumo di Mamuju dan Majene memakan waktu hingga sekitar enam jam.

"Jadi begini, ada beberapa video yang beredar bahwa seolah-olah itu penjarahan. Tapi kejadian sebetulnya bukan begitu."

"Memang karena kemarin (jalur penghubung) Makassar dengan Mamuju itu terputus karena ada longsoran."

"Mungkin sekarang baru dikerjakan," kata Risma kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (16/1).

"Sehingga bahan kebutuhan pangan kita itu harus muter, kurang-lebih enam jam. Jadi baru tadi pagi sampai, karena mestinya sembilan jam. Tapi ditambah muter lagi enam jam baru sampai. Kita baru bisa membagi. Mungkin mereka juga kelaparan kondisinya," imbuh politikus PDIP itu.

Risma menegaskan situasi pascabencana ini harus dibaca, karena toko dan pasar di Mamuju tidak beroperasi saat ini.

"Kita harus bisa membaca situasi, karena tidak ada pasar yang buka, tidak ada toko yang buka. Karena semua takut, sehingga semua mengungsi. Semua bahan makanan yang kita bawa dari Palu dan Makassar," ucap Risma.(tribun network/san/sen/dod)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved