Dua Orang Diamankan Terkait Pembunuhan Mahasiswa Telkom University, Fathan, di Karawang
Fathan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Karawang. Sebelumnya, dia dikabarkan diduga diculik. Jenazahnya sempat dibawa ke rumah sakit.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaku pembunuhan mahasiswa Telkom University yang tinggal di Kabupaten Karawang, Fathan Ardian Nurmiftah (18) sudah ditangkap.
"Sudah ditangkap dua orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago via ponselnya, Kamis (14/1/2021).
Fathan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Karawang. Sebelumnya, dia dikabarkan diduga diculik. Jenazahnya sempat dibawa ke rumah sakit.
Jasadnya ditemukan terbungkus plastik dan dililit bed cover di sebuah tersier sawah Dusun Kesemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Keluarganya mengecek ke rumah sakit kemudian memastikan jenazah itu merupakan Fathan.
Soal motif, kata Erdi, penyidik masih mendalaminya.
"Sedang didalami. Nanti di update kembali," ucapnya.
Baca juga: Polisi Masih Kejar Pelaku Pembunuhan Fathan, Hasil Otopsi Tunjukkan Ini Penyebab Meninggalnya Korban
Keluarga Korban Minta Pelaku Segera Diusut
Keluarga Fathan Ardian Nurmiftah (18), korban penculikan yang jenazahnya ditemukan di saluran irigasi, Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, berharap Polres Karawang segera menangkap pelaku pembunuhan Fathan.
"Ini merupakan cobaan berat bagi keluarga kami. Dan ini merupakan kehendak Allah. Tetapi namanya manusia, saya berharap pelaku segara ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," ungkap Kadiman di rumahnya, Perumahan Dinas Peruri, Telukjambe Timur, Karawang, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Polisi Masih Kejar Pelaku Pembunuhan Fathan, Hasil Otopsi Tunjukkan Ini Penyebab Meninggalnya Korban
Ia sangat berharap kasus pembunuhan terhadap anaknya segera diusut tuntas oleh kepolisian.
"Saya berharap tidak terjadi lagi, ini yang terakhir," katanya.
Kadiman ingin hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Atas dasar itu, dia meminta kepada semua orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya.
"Jangan menganggap semua orang itu baik. Bisa saja ada yang berniat buruk," ujar Kadiman.