Vaksinasi Covid di Jabar
Vaksinasi Covid-19 di Jabar, Wagub dan Kapolda Jadi yang Pertama, Digelar Kamis Besok di RSHS
Kang Uu mengatakan siap disuntik vaksin Covid-19 pada hari Kamis besok.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, ia sudah siap disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (14/1/2021).
Rencananya, penyuntikan vaksin perdana di Jawa Barat dilakukan di RSHS Kota Bandung.
Kemudian dilanjutkan pemberian vaksin kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri serta tokoh agama, politik, hingga komunitas dan sasaran utama yakni SDM Kesehatan.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jabar Dimulai Besok, Ini Pesan Ridwan Kamil atau Kang Emil
Baca juga: Jabar Peringkat Kedua Provinsi yang Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Minggu Ini
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanya mendampingi dan tidak ikut divaksin karena sudah mendapat vaksin saat menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 di Indonesia bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kajati Jabar Ade Eddy Adhyaksa.
Uu pun mengajak semua elemen masyarakat untuk menyampaikan informasi baik sekaligus mengedukasi terkait vaksinasi Covid-19 agar tidak ada lagi penolakan atau keraguan dari masyarakat.
Apalagi, fatwa MUI dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk vaksin Sinovac yang akan digunakan di Indonesia sudah keluar pada 11 Januari 2021.
"Saya orang pertama yang divaksin di Jawa Barat. Saya pun mengimbau masyarakat, sudah jangan ragukan lagi tentang vaksin. Ulama yang terlegalitas dengan MUI sudah menyatakan halal, Menteri Kesehatan menyatakan ini salah satu ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai Covid19," ucap Kang Uu melalui ponsel, Rabu (13/1/2021).
"Selain PHBS, 3M, dan 3T maka salah satu solusi adalah vaksinasi. Oleh karena itu, kalau masyarakat ingin hilang korona harus dengan kesadaran (untuk divaksin). Kalau tidak mau, akan terjadi lagi PSBB. Kalau PSBB terjadi, yang mudharat adalah masyarakat," tambahnya.
Berbagai pihak juga menyampaikan kesiapan dan dukungan bagi Provinsi Jabar untuk menyukseskan rencana vaksinasi Covid19 yang dicanangkan pemerintah pusat melalui konferensi video terkait rencana vaksinasi, bersama organisasi profesi, tokoh agama, hingga masyarakat, dari Gedung Pakuan, Selasa (12/1/2021).
Ketua Komisi Fatwa MUI Jabar, KH Badruzzaman mengatakan selain berdoa kepada Allah SWT yang menciptakan penyakit, umat Muslim juga perlu berusaha lahiriah.
"Yaitu mengikuti apa yang disarankan pihak yang kompeten di bidang kesehatan. MUI Jabar juga akan menyosialisasikan tentang vaksinasi, mulai provinsi hingga desa. Semoga (program vaksinasi) ini diridhoi," ujarnya.
Baca juga: Mulai Pukul 10.30, Ini Beberapa Kawasan yang Akan Mengalami Pemadaman Listrik, Empat Jam Mati Lampu
Baca juga: Jalan Cisewu-Talegong Garut Masih Lumpuh, Ada Lebih 6 Titik Longsor, Malam Warga Wajib Mengungsi
Menurut KH Abun Bunyamin, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU), vaksin diperlukan demi kemaslahatan umat.
"Kami yakin apa yang dilakukan, vaksinasi, dibutuhkan masyarakat untuk kemaslahatan," ucapnya.
Sekretaris PW Muhammadiyah Jabar, Jamjam Erawan berujar pihaknya mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dalam melawan pandemi.
Namun, ia mengingatkan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk menghentikan pandemi Covid-19.
"Muhammadiyah Jabar mendukung vaksinasi, sesuai arahan Muhammadiyah pusat beri dukungan kepada pemerintah untuk mencegah Covid-19. Pandemi tidak semata-mata selesai oleh vaksin. Meski sudah vaksinasi, diharapkan tetap ketat dalam penegakan 3M dan 3T," tutur Jamjam.
Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung, Romo FX Wahyu Tri Wibowo mengatakan Gereja Katolik Keuskupan Bandung juga berterima kasih atas inisiatif dan kerja sama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kami di paroki-paroki berkampanye tentang protokol kesehatan dan memutus rantai penyebaran. Kami bersyukur diajak bersama bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Kita mulai vaksinasi bersama, ini akan menjadi gambaran, agar warga Jabar tidak takut menerima vaksin. Kami siap mendukung, arahan gubernur akan kami sosialisasikan kepada umat Katolik di Keuskupan Bandung," ucap Romo Wahyu.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, Dr Eka Mulyana menegaskan, pihaknya termasuk para dokter di 27 kabupaten/kota se-Jabar yang berjumlah 25 ribu lebih pun siap mendukung pelaksanaan vaksinasi di Jabar mulai 14 Januari mendatang.
"Ada tiga poin penting, yaitu aman, daya lindung, dan halal. Ketiganya sudah terpenuhi baik dari MUI maupun BPOM. Kami didukung pengurus IDI pusat akan mendukung penuh menyukseskan vaksinasi. Terkait masih adanya respons negatif atau ketakutan, kami rilis webinar di 27 kabupaten/kota mengenai isu terkini terkait vaksinasi ini," kata Dr Eka yang juga relawan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Bagikan Foto Anak di Twitter, Susi Pudjiastuti Diserbu Calon Menantu, Saya Suka Makan Ikan, Bu