Setelah Diguyur Hujan Lebat, Atap 3 Ruangan SDN 2 Janggala Ambruk, Perlu Perbaikan Total
Setelah diguyur hujan lebat sejak Sabtu sore, atap tiga ruangan SDN 2 Janggala yang berlokasi di Desa Janggala, camatan Cidolog, Ciamis, ambruk.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Setelah diguyur hujan lebat sejak Sabtu (9/1) sore sampai malam, atap tiga ruangan SDN 2 Janggala yang berlokasi di Dusun Sukalilah, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, Ciamis, ambruk, Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 08.00.
Tidak ada korban jiwa dan luka-luka pada kejadian tersebut karena situasi di lingkungan sekolah lagi kosong dan tidak ada kegiatan.
“Kejadiannya tadi pagi pukul 08.00. Atap dengan kerangka baja ringan ambruk terbebani genting,” ujar Ketua Forum Koordinasi (FK) Tagana Ciamis, Ade Waluya, kepada Tribun Jabar, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Berita Tentang Anggota Basarnas Menjadi Korban Longsor di Cimanggung Ternyata Tidak Benar
Baca juga: Tingginya Mobilitas Warga Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Tiingginya Kasus Covid-19 Kota Tasikmalaya
Beberapa hari terakhir hujan lebat dengan intensitas tinggi hampir setiap hari mengguyur Ciamis, terutama sore hari sampai malam. Seperti yang terjadi Sabtu (9/1) sore dan malam.
Atap ruangan yang ambruk merupakan dua ruang kelas dan satu ruangan kerja guru.
Menyusul ambruknya atap tiga ruangan di SDN 2 Janggala Kecamatan Cidolog tersebut, Sekda Ciamis Dr H Tatang MPd didampingi Plt Kadisdik Ciamis Dr Asep Saeful Rahmat MSi meninjau SD tersebut, Minggu (10/1/2021) siang.
Sekda Ciamis berada di lokasi sejak pukul 11.00 sampai pukul 15.00, juga memantau warga dan aparat bergotong royong mengevakuasi sejumlah barang dari ruang kelas dan ruang kerja guru yang ambruk atapnya tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut itu Muspika Kecamatan Cidolog, termasuk Kapolsek, Danramil, dan Camat Cidolog H Otong Bustomi serta petugas BPBD Ciamis.
Menurut Sekda Ciamis Dr H Tatang MPd, yang didampingi Plt Kadisdik Ciamis Dr Asep Saeful Rahmat, kepada Tribun Jabar, Minggu (10/1/2021), ketiga ruang SDN 2 Janggala yang ambruk bagian atapnya tersebut adalah ruang kelas 3 dan ruang kelas 4 serta ruang kerja guru.
Atap baja ringan ketiga lokal SDN 2 Janggala tersebut dipasang tahun 2008 dan diduga tidak kuat lagi menahan beban genting tanah.
Terlebih beberapa hari sebelumnya hujan lebat turun tiap hari disertai angin kencang.
“Atap baja ringannya sudah berusia 12 tahun. Diduga tidak kuat menahan beban genting. Apalagi beberapa hari sebelumnya terus diterpa hujan deras dan angin kencang,” ujar Tatang .
SDN 2 Janggala ini, menurut Tatang, merupakan SD kecil daerah terpencil, berada jauh dari permukiman warga. Jumlah muridnya dari kelas 1 sampai kelas 6 hanya 59 orang.
Jalan menuju gedung SDN 2 Janggala merupakan jalan kip yang dominan bagian tanahnya.
SD ini dikelilingi kebun warga, termasuk kebun orang.
Runtuhnya bagian atap tiga lokal SDN 2 Janggala itu diketahui oleh warga yang sedang menyabit rumput di kebun tak jauh dari lokasi sekolah.
Ia kemudian memberi tahu penjaga sekolah, yang tinggal agak jauh dari lokasi sekolah.
“Waktu kejadian kondisi sekolah memang dalam keadaan kosong, tidak ada kegiatan. Kejadiannya hari Minggu,” katanya.
Rencananya, Senin (11/1) ini warga, orang tua murid, dan aparat serta sukarelawan akan melanjutkan mengevakuasi puing-puing runtuhan atap 3 lokal SDN 2 Janggala yang ambruk tersebut.
Mereka akan menyelamatkan buku-buku, alat peraga, meja kursi, lemari, dan sebagainya yang untuk sementara disimpan di ruang perpustakaan.
Menurut Sekda Tatang, SDN 2 Janggala ini termasuk SD yang kondisi bangunannya rusak berat dan sudah dianggarkan untuk direhab total tahun 2021 dari anggaran DAK, dengan anggaran lebih dari Rp 700 juta.
“Sudah termasuk yang akan direhab total tahun 2021 ini melalui DAK. Kondisi sekolahnya sudah rusak berat. Rehabnya belum mulai, tiga ruang kelas keburu ambruk bagian atapnya,” ujar Plt Kadisdik Ciamis, Dr Asep Saeful Rahmat.
Dalam sepuluh hari terakhir, sudah ada 2 bangunan SDN di Ciamis yang ambruk bagian atapnya diterjang hujan lebat dan angin kencang.
Sebelumnya, atap 3 ruang kelas SDN 1 Sukadana di Dusun Desa, Desa/Kecamatan Sukadana, ambruk atap baja ringannya pada hari pertama tahun baru 2021, Jumat (1/1) pukul 18.00 magrib lalu. (andri m dani)
