Longsor di Sumedang
Berita Tentang Anggota Basarnas Menjadi Korban Longsor di Cimanggung Ternyata Tidak Benar
Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, mengaku tak tahu kenapa ada kabar satu orang Basarnas menjadi korban.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi AM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beredar kabar satu anggota Basarnas turut menjadi korban longsor susulan di Desa Cihanjuang, Kacamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1/2020).
Ternyata berita itu tidak benar.
Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, mengaku tak tahu kenapa ada kabar satu orang Basarnas menjadi korban.
Baca juga: VIDEO-Gubernur Ridwan Kamil Kunjungi Lokasi Longsor Sumedang, Minta Evakuasi sebab Retakan Masih Ada
Baca juga: Kisah Ukar, Kakek 80 Tahun Selamat dari Longsor Sumedang, Tertimbun 5 Jam, Disebut Rahasia Allah
"Saya enggak tahu, ya. Jadi, terkait dengan informasi adanya Danramil dan satu anggota Basarnas yang tertimbun, itu negatif. Kalau Danramil betul menjadi bagian dari korban tanah longsor ini," kata Deden saat ditemui di posko Basarnas, Minggu (10/1/2021).
Deden mengatakan, ia bersyukur semua anggota Basarnas yang kemarin melakukan asesmen dapat menyelamatkan diri.
"Dapat menghindar dari longsor susulan yang terjadi sehingga semuanya sehat walafiat . Bahkan lima orang tersebut masih tetap melanjutkan (evakuasi) dengan saya," kata Deden.
Deden mengatakan, lima orang anggota Basarnas tersebut, sampai pukul 02.00 dini hari, masih ikut melakukam evakuasi hingga menemukan 14 korban.
"Jadi kabar yang beredar itu tidak benar, anggota kami dari Basarnas tak ada yang terluka dari kejadian ini, dan mudah-mudahan kami tetap selalu diberi perlindungan dari Yang Mahakuasa," ucapnya. (*)