Bisa Jadi Makanan Sehat? Begini Cara Mengolah Mi Instan yang Tepat

Mi instan mengandung lemak, kalori, natrium dan sulit dicerna oleh tubuh untuk meredam kita harus mengolahnya dengan tepat

Editor: Siti Fatimah
KOMPAS IMAGES
Mi Instan-Mi instan mengandung lemak, kalori, natrium dan sulit dicerna oleh tubuh untuk meredam kita harus mengolahnya dengan tepat 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mi instan masih menjadi makanan favorit bagi sebagian orang karena sangat mudah membuatnya dan rasanya juga nikmat, apalagi bila ditambah telur, sosis, baso atau sayuran.

Namun makanan nikmat ini menjadi tidak sehat bila sering dikonsumsi apalagi bila cara membuat atau mengolahnya kurang tepat.

Karena ada cara tepat untuk mengolah mi instan agar lebih sehat untuk dikonsumsi.

Baca juga: Tempe yang Sedang Langka Karena Harga Kedelai Naik, Bisa Bikin Kulit Cantik Loh, Ini Manfaat Lainnya

Dikutip dari Kompas.Com, siapa yang tak tergoda dengan bau dari mi instan?

Ya, mi instan menjadi favorit banyak orang tak hanya di Indonesia tapi juga hampir di seluruh dunia.

Harga yang murah dan rasa yang nikmat memang membuat kita sulit menahan godaan untuk melahap mi instan.

Rasanya yang beragam juga membuat ktia tak pernah bosan untuk melahapnya.

Sayangnya, mi instan mengandung lemak, kalori, natr mium dan sulit dicerna oleh tubuh.

Hal-hal tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke atau diabetes.

Para ahli memang menyarankan kita untuk menghindari konsumsi mi instan.

Tetapi, tak akan mendatangkan masalah jika kita mengonsumsinya hanya sesekali.

Untuk meredam bahaya mi instan, kita harus mengolahnya dengan cara sehat.

Baca juga: Resep Mi Instan, Buat Pizza Ramen Kriuk ala Jepang, Bahan dan Caranya Gampang

Nah, agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, perhatikan tips berikut:

1. Buang bumbunya

Jumlah natrium dalam bumbu mi instan setara dengan setengah sendok teh garam.

Jumlah tersebut setara dengan 63 persen dari dosis garam harian.

Padahal, konsumsi garam yang terlalu tinggi bisa merusak ginjal kita.

Saat garam yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, ginjal akan bekerja terlalu keras agar tingkat natrium dalam tubuh kita tetap normal. Saat tingkat natrium dalam tubuh terlalu tinggi, maka zat tersebut akan merembes ke aliran darah dan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga tekanan darah naik.

Menurut Dietary Guidelines for American, tubuh manusia harus menerima kurang dari 2.300 milligram garam per hari dan 1.500 milligram bagi setiap orang di atas usia 50 tahun

Agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan.

Gantilah bumbu-bumbu tersebut dengan rempah-rempah seperti cabai, kecap ikat atau miso.

Semakin sedikit bumbu mi instan yang kita gunakan, maka akan semakin baik.

Baca juga: Makan Mi Instan dengan Nasi Ternyata Diperbolehkan Lho, Ini Penjelasan Dokter Ahli Penyakit Dalam

2. Tambahkan sayuran 

Sayuran mengandung nutrisi penting untuk tubuh kita.

Menambahkan sayuran ke dalam mi instan juga membuat rasanya lebih nikmat.

Berikut sayuran yang bisa kita tambahkan ke dalam mi instan:

Bok Choy: memiliki daun yang bertekstur besar dan menyerap kuah dengan baik dan juga memberikan rasa yang enak.

Selada air: mengandung zat besi, kalsium, dan asam folat, tapi pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Bawang bombay yang diiris halus: ini adalah bahan yang baik untuk dicampurkan ke dalam mi dan pastikan untuk menahan air mata Anda.

Daun bawang: ini juga baik untuk campuran mi Anda.

Snap peas: ini memiliki bentuk yang mirip dengan edamame di restoran Jepang.

3. Tambahkan telur

Selain sebagai sumber protein, telur juga mempunyai banyak kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Karena kandungan gizi yang banyak dimiliki telur inilah, telur banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Dengan menambahkan telur ke dalam mi, kita bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved