Perawat Positif Covid-19 Seminggu Setelah Disuntik Vaksin, Ini Penjelasan sang Ahli
Meski sudah mendapat suntikan vaksin virus corona Pfizer, seorang perawat di California, Amerika Serikat, dilaporkan positif Covid-19.
Para pejabat menyalahkan prosedur penyimpanan yang kompleks dan ketidakpastian atas pasokan dosis menjadi penyebab rendahnya penyerapan vaksin ini.
"Kami ingin mendapatkan penyerapan yang lebih baik. Kita bisa saja menyuntikkan lebih banyak vaksin," kata Juru Bicara Departemen Kesehatan Kent County.
Lebih dari 330 ribu orang di AS meninggal dunia akibat virus corona, sehingga membuat peluncuran vaksin menjadi lebih penting.
Akan tetapi, Kepala Penasihat Sains untuk Operation Warp Speed Moncef Slaoui mengatakan, target 20 juta orang yang divaksinasi pada akhir tahun tidak mungkin tercapai.
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menyatakan, jumlah yang dilaporkan tidak mencerminkan situasi terbaru.
"Kami memantau dengan cermat data yang dilaporkan dari yurisdiksi tentang administrasi vaksin, dan kami didorong oleh pekerjaan yang telah mereka lakukan sejauh ini selama liburan," kata Michael Pratt.
"Ada kelambatan yang diharapkan antara suntikan vaksin dan data yang dilaporkan," lanjut dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perawat di AS Positif Covid-19 Setelah Divaksin, Ahli Sebut Vaksin Butuh Waktu untuk Bekerja"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/vaksin-anti-corona.jpg)