Diduga Lantaran Pernah Tenggelam, Perilaku Yadi yang Dikurung di Ruang Sempit Jadi Berubah Drastis
Yadi Supriadi (31), warga Kampung Sabeulit, Desa/Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, diduga sejak kecil telah menjadi ODGJ.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Yadi Supriadi (31), warga Kampung Sabeulit, Desa/Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, diduga sejak kecil telah menjadi ODGJ.
Kondisi Yadi saat ini mengenaskan. Ia terpaksa dikurung dalam ruangan sempit, karena kerap mengamuk dan mengancam keselamatan warga.
Sudah sekitar tiga bulan Yadi hidup di ruangan sempit itu. Hal itu terpaksa dilakukan dan sudah mendapat peesetujuan aparat setempat.
Baca juga: Seorang Pemuda Dipasung di Ruangan Sempit, Kerap Mengamuk dan Membahayakan Warga
Baca juga: Polsek Indihiang Tasik Sita Ratusan Liter Tuak, Diduga untuk Diedarkan di Malam Pergantian Tahun
Baca juga: Ini Sosok dan Kronologi Iin Cahyani, Pangantin Baru Hilang di Indramayu, Suami Akan Lapor Polisi
Menurut pengakuan Endang (59), ayah kandungnya, Yadi menjadi berperilaku aneh sejak musibah tenggelam di kolam menimpanya saat menginjak usia 7 tahun.
"Awalnya Yadi tenggelam di kolam ketika berusia 7 tahun. Ia berhasil diselamatkan, tapi perilakunya berubah drastis," ujar Endang.
Entah karena pengaruh peristiwa tenggelam atau bukan, yang jelas setelah itu perilaku Yadi berubah menjadi tidak normal.
"Tanda-tanda ODGJ muncul dalam diri Yadi. Bahkan ia mulai mengkhawatirkan karena suka mengamuk dan bertindak kekerasan," kata Endang, Minggu (27/12).
Selama puluhan tahun Endang berupaya memgobati Yadi. Baik melalui cara medis maupun pengobatan tradisional.
"Tapi pengobatan tidak pernah tuntas karena keterbatasan biaya. Karena kondisinya tambah mengkhawatirkan, aparat akhirnya menyetujui Yadi dikurung," ujar Endang.
Endang berharap pihak pemerintah memberikan uluran tangannya untuk membantu proses pengobatan bagi Yadi. (firman suryaman)