Tempat Wisata di bandung Tak Sanggup Gelar Rapid Test Antigen untuk Wisatawan, Lapor ke Disbudpar
Disbudpar Kota Bandung akan memfasilitas tempat wisata yang tidak sanggup menggelar pemeriksaan rapid test antigen bagi wisatawan.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung akan memfasilitas tempat wisata yang tidak sanggup menggelar pemeriksaan rapid test antigen bagi setiap wisatawan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki.
Hal tersebut, dikarenakan, salah satu tempat wisata di Kota Bandung, yaitu Kebun Binatang Bandung keberatan dengan kewajiban memfasilitasi kegiatan rapid test antigen bagi para pengunjungnya. Penyebabnya, harga alat tes rapid test antigen yang mahal.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihak telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Selain itu menyampaikan permohonan bantuan tenaga kesehatan serta alat repid test antigen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Dalam hal ini Disparbud Jawa Barat. Jadi selain bantuan petugas kesehatan, tapi juga bantuan penyediaan fasilitas alat test rapid antigen," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (23/12/2020).
Menurutnya, permohonan bantuan tersebut diyakini akan difasilitasi oleh Pemprov Jabar. Sebab, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Disparbud Jabar memiliki alokasi ketersediaan alat rapid test antigen hingga 20 ribu unit yang siap di distribusikan kepada kabupaten/kota di Jabar yang membutuhkannya.
Baca juga: Tri Rismaharini Mengku Diizinkan Rangkap Jabatan, Tapi Ternyata Itu Menyalahi Aturan
Baca juga: 30.701 Anak di Kota Sukabumi Sudah Miliki KIA, Lebihi Target yang Ditetapkan Secara Nasional
"Ketersediaan alokasi alat tes itu akan didistribusikan ke seluruh Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Jadi nanti Kebun Binatang Bandung termasuk menjadi titik yang difasilitasi bantuan rapid test antigen oleh Pemprov Jabar dan Dinkes Kota Bandung," ucapnya.
Mengenai jumlah bantuan alat rapid test antigen yang diajukan oleh Disbudpar Kota Bandung, Kenny menuturkan, bantuan tersebut telah dibagi sesuai kuota oleh Pemprov Jabar untuk kebutuhan 27 kabupaten/kota.
Sehingga, Kota Bandung akan menerima sekitar 1.300-an bantuan alat tes rapid antigen.
Baca juga: Yuni Shara Nasihati Calon Keponakan, Atta Halilintar: Berarti Direstuin Nih Kayaknya
Kenny menambahkan, apabila ada tempat wisata yang mengalami kondisi seperti yang di alami Kebun Binatang Bandung, segera berkoordinasi dengan Disparbud Kota Bandung. Tujuannya agar pihaknya segera dapat kembali berkoordinasi dengan Dinkes Kota Bandung dan Pemprov Jabar untuk menyediakan kebutuhan tersebut.
"Yang pasti harapan kita sih, jangan ditolak nanti saat ada petugas rapid test antigen yang datang," katanya. (*)