Jangan Lupa Sarapan Pagi, Ini Risiko Penyakit yang Mengintai Jika Punya Kebiasaan Tak Pernah Sarapan

Jika Anda punya kebiasaan sering melewatkan sarapan di pagi hari, sebaiknya ubah kebiasaan buruk tersebut.

Editor: Yongky Yulius
Istimewa via Kompas.com
Jika Anda punya kebiasaan sering melewatkan sarapan di pagi hari, sebaiknya ubah kebiasaan buruk tersebut. 

TRIBUNJABAR.ID - Jika Anda punya kebiasaan sering melewatkan sarapan di pagi hari, sebaiknya ubah kebiasaan buruk tersebut.

Pasalnya, jika tak diubah, kebiasaan buruk itu bisa mendatangkan penyakit yang sangat berbahaya untuk tubuh.

Sebuah penelitian dari Journal of Preventive Cardiology mengungkapkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan seperti itu bisa mengalami serangan jantung.

Baca juga: Bantu Usaha Warung Kecil plus Berbagi, Mitratel Gelar Program Sarapan Gratis bagi Pekerja Nonformal

Baca juga: Sebelum Sarapan Pagi Cobalah Konsumsi Minuman Kunyit, Ada 10 Manfaat Ini yang Bisa Dirasakan

Baca juga: Nia Ramadhani Bongkar Kebiasaannya Setelah Sarapan Pagi Tidur Lagi: Untungnya Mereka Bisa Tabah

Dalam riset ini, para peneliti menganalisis kebiasaan makan 113 orang pada awal gejala penyakit jantung.

Hasil riset membuktikan peserta yang melewatkan sarapan setidaknya tiga kali per minggu dan melewatkan makan malam dalam waktu dua jam sebelum tidur, berisiko 4-5 kali lebih mungkin mengalami kematian dini.

Mereka juga berisiko kembali mengalami serangan jantung, atau mengalami nyeri dada 30 hari setelah keluar dari rumah sakit.

Menurut Marcos Minicucci, profesor di São Paulo State University, Brazil, hal ini terjadi karena melewatkan sarapan dan makan terlalu malam akan memperburuk metabolisme seseorang.

Menambah Berat Badan dan Memperburuk Jantung

Melewatkan sarapan juga ternyata berpengaruh terhadap berat badan.

Dengan melewatkan sarapan, tubuh jadi resisten terhadap insulin.

Ketika tubuh kita tidak menyerap insulin dengan baik, ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan kemungkinan diabetes.

Faktor-faktor lain yang mungkin timbul karena kebiasaan makan tersebut, seperti peradangan dan disfungsi endotel alias kondisi pembuluh darah yang tidak dapat mengembang dengan baik.

Hal ini juga dapat berperan dalam memperburuk kesehatan jantung.

 Tidak Boleh Lengah, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Waspadai Covid-19 24 Jam

Sebuah penelitian lain di 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology menemukan, orang yang melewatkan sarapan pagi lebih berpotensi mengalami aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan pembuluh darah yang dapat meningkatkan peluang terkena serangan jantung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved