Apa Itu IgM dan IgG yang Muncul di Setiap Rapid Test? Ini Penjelasannya Menurut Epidemiolog

Hasil rapid test reaktif atau tidak akan menentukan kelanjutan aktivitas atau perjalanan seseorang.

Editor: Ravianto
Sumber: NIAID-RML
Bentuk virus Corona SARS-CoV-2 di mikroskop (Sumber: NIAID-RML. Rapid test mendeteksi kandungan Imunoglobulin M (IgM) sebagai penanda terjadinya infeksi dan Imunolgobulin G (IgG) penanda terjadinya proses penyembuhan atas suatu infeksi pada tubuh seseorang. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Rapid test atau tes cepat menjadi salah satu syarat yang ditetapkan ketika ingin beraktivitas atau melakukan perjalanan pada masa pandemi virus corona seperti saat ini.

Hasil rapid test reaktif atau tidak akan menentukan kelanjutan aktivitas atau perjalanan seseorang.

Meskipun, sejumlah ahli tak menyarankan tes cepat untuk mengidentifikasi apakah seseorang aman dari Covid-19 atau tidak. 

Rapid test mendeteksi kandungan Imunoglobulin M (IgM) sebagai penanda terjadinya infeksi dan Imunolgobulin G (IgG) penanda terjadinya proses penyembuhan atas suatu infeksi pada tubuh seseorang.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, mengatakan, kedua antibodi ini muncul pada orang yang terpapar Covid-19.

IgM akan muncul terlebih dulu pada hari ke-7 hingga 10 seseorang terpapar virus.

Antibodi akan menguat kemudian melemah dan hilang.

"Ketika dia (IgM) ada di puncak, akan muncul IgG. IgG ini mencapai puncak saat virus itu di hari ke 10-14."

"Kalau IgG naik tinggi, itu artinya dia dalam fase penyembuhan, virusnya sendiri sudah turun di hari 10-14 hingga akhirnya hilang," jelas Windhu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Bagaimana dengan mereka yang pernah terpapar Covid-19 dan telah dinyatakan sembuh? Apakah hasil reaktif akan muncul saat menjalani rapid test

Dalam sebuah twit, akun @sibuded berbagi cerita kekhawatirannya ketika menjalani rapid test karena beberapa bulan lalu ia pernah terinfeksi virus corona.

Di dalam tubuhnya masih terdeteksi IgG, ia pun dinyatakan reaktif melalui tes cepat.

Benarkah selalu reaktif?

Mengenai hal ini, Windhu menyebutkan, semua itu tergantung pada keberadaan IgM dan IgG di dalam tubuh orang yang sudah sembuh dari Covid-19.

Jika IgM, IgG, atau salah satu dari antibodi itu masih terdeteksi di dalam darah seseorang, maka jika orang tersebut melakukan tes cepat akan selalu menunjukkan hasil reaktif.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved