Bikin Delapan Fraksi di DPRD Jakarta Walk Out, Ini Deretan Kritik PSI yang Jadi Musuh Bersama
Di DPRD DKI Jakarta, PSI seakan menjadi musuh bersama. Berbagai kritik dilancarkan untuk menggagalkan berbagai hal yang ngawur.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, aksi walk out delapan dari sembilan fraksi DPRD DKI Jakarta saat Fraksi PSI membacakan pandangan adalah sebagai bentuk koreksi atas sikap PSI yang tidak konsisten.
Fraksi PSI sebelumnya dinilai telah menyetujui rancangan RKT DPRD DKI, sedangkan pengurus partai di tingkat dewan pimpinan wilayah (DPW) justru menolak rencana tersebut.
Jika pandangan Fraksi PSI tidak disetujui DPW PSI Jakarta, fraksi lain menyatakan tidak bersedia mendengarkan pandangan umum yang akan dibacakan tersebut.
"Suara yang dikeluarkan anggota dewan dari Fraksi PSI semestinya sesuai dengan suara partai dan tidak berubah-ubah saat pembahasan kenaikan tunjangan dalam RKT 2021," ujar Taufik.
Terkait hal ini, PSI menegaskan tidak pernah menyetujui kenaikan anggaran dalam RKT DPRD DKI Jakarta 2021.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, August Hamonangan, mengatakan, posisi PSI yang sah disampaikan di pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD DKI mengenai anggaran RKT ini.
“Walaupun sebelumnya disampaikan ada proses-proses yang mana wakil kami ada di dalam pansus RKT. Kembali kami tegaskan bahwa di pandangan umum rapat paripurna itulah hasil akhir bahwa kami menolak atau tidak setuju adanya kenaikan RKT,” kata August. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manuver PSI Kritik APBD DKI, dari Kisruh Lem Aibon hingga Kecam Kenaikan Tunjangan Anggota Dewan"