Warga Paropngpong Bandung Resah, Puluhan Warga Terserang Chikungunya, Ini yang Akan Dilakukan Dinkes

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Wabah chikungunya menjangkiti 76 warga di satu RW di Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong.

Mereka terserang penyakit dengan indikasi kuat chikungunya. 

Para korban mengeluhkan sakit yang sama seperti demam, nyeri otot, dan sendi lemas. 

Baca juga: Dituding Ninggalin Istri yang Lagi Hamil, Rizki DA, Suami Nadya Mustika Balik Berikan Nasihat

Baca juga: Nita Thalia Rela Tinggal di Kontrakan, Hidup Berdua dengan Anak, Tunjukkan Bukti Kebahagiaannya

"Ada 76 warga di Desa Cihanjuang yang gejalanya mirip chikungunya," ujar Kepala Dinkes KBB, Hernawan Widjajanto melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).

Hernawan menambahkan, wabah chikungunya membuat resah warga lainnya sebab, jumlah korbannya mencapai puluhan orang. 

Untuk pencegahan awal, pihak Dinkes melakukan fogging yang dinilainya efektif untuk memutus rantai penularan. 

"Penularannya (chikungunya) kan lewat nyamuk aedes albopictus, jadi fogging salah satu yang efektif mematikan jentik nyamuk," ujarnya. 

Hernawan mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi munculnya jentik nyamuk di tempat berkembang biak chikungunya. 

Salah satu cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bisa dilakukan melalui metode 3M, yaitu menguras/membersihkan tempat air, menutup wadah penampungan air, dan mengubur barang bekas yang memiliki potensi jadi sarang nyamuk atau mendaur ulangnya. 

"Bisa juga dilakukan dengan menabur bubuk abate atau ikan pemakan jentik pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Atau memakai obat nyamuk, dan tidak menggantung baju dalam rumah yang bisa jadi tempat bersarangnya nyamuk," ucapnya.

Baca juga: Kabar Mengejutkan soal Teddy Pardiyana, Sudah Menikah Lagi dengan Perempuan di Bawah 30 Tahun

Baca juga: Bukan Emas atau Uang, Pemuda Ini Beri Mahar Pernikahan Sepasang Ikan Cupang