Tak Disadari, Cengkeh Banyak Manfaat untuk Kesehatan Seperti Kontrol Gula Darah dan Atasi Sakit Gigi

Cengkeh bukan hanya sekedar rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa masakan. Lebih dari itu, banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dari konsum

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
ilustrasi manfaat cengkeh untuk kesehatan 

Atasi sakit gigi

Cengkeh juga dapat mengatasi sakit gigi dan penyakit mulut seperti gingivitis atau radang gusi hingga periodontitis, yaitu peradangan pada area periodontal. Beberapa cara tradisional untuk mengatasi sakit gigi, yaitu dengan meneteskan minyak cengkeh. (Kompas.com)

Cara Turunkan Gula Darah

Dalam ilmu medis, keberadaan gula atau zat glukosa dalam darah disebut gula darah.

Kadar gula darah yang normal pada tubuh penting bagi kinerja dan kesehatan tubuh.

Namun beda cerita jika kadar gula darah terlalu tinggi atau rendah.

Dalam ilmu medis, kadar gula darah terlalu tinggi disebut hiperglikemia.

Dikutip dari alodokter.com, kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin maupun akibat resistensi insulin, yaitu hormon yang dilepas oleh pankreas.

Insulin berfungsi menyebarkan gula dalam darah ke seluruh sel-sel tubuh agar bisa diproses menjadi energi.

Kebanyakan kondisi ini dialami oleh penderita diabetes yang tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, misalnya terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin.

Orang normal yang tidak menderita diabetes juga bisa terkena hiperglikemia, terutama jika dia sedang menderita sakit berat.

Tanda-tanda Anda memiliki kadar gula darah terlalu tinggi adalah badan terasa lelah, nafsu makan menggila, bobot tubuh berkurang, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.

Jika kadar gula darah Anda melebihi 350 mg/dL, gejala yang akan Anda rasakan seperti perasaan mudah gelisah, tingkat kesadaran menurun, sangat kehausan, penglihatan tidak jelas, dan pusing.

Perubahan pada kondisi kulit juga dapat terlihat, seperti memerah, kering, dan terasa panas.

Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi kesehatan kita.

Terlebih, saat ini diabetes tak hanya dialami oleh pasien berusia 40 tahun ke atas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved