Beredar Screensoot Judul Berita Kapolda Metro Jaya Perintahkan Bunuh Rizieq Shihab

Ada screenshot pemberitaan di satu media online mengenai percakapan WhatsApp Kapolda Metro Jaya yang menyuruh anggotanya membunuh Rizieq Shihab.

Editor: Giri
Kompas.com
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Polda Metro Jaya menjelaskan screenshot yang berisi percakapan kapolda memerintahkan anak buahnya membunuh Rizieq Shihab adalah hoaks. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ada screenshot pemberitaan di satu media online mengenai percakapan WhatsApp Kapolda Metro Jaya yang menyuruh anggotanya membunuh Rizieq Shihab yang beredar. Mengenai hal itu, Polda Metro Jaya memastikan hoaks alias tidak benar.

Screenshot itu sempat beredar di media sosial, judulnya, 'Viral...! Hacker Membocorkan Percakapan Whatsapp Perihal Upaya Pembunuhan HRS Oleh Anggota Kepolisian.'

Kepastian bahwa screenshot itu adalah hoaks dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/12/2020).

"Ini yang beredar di sosmed bahwa ada salah satu media yang menuliskan tentang viral hacker yang membocorkan percakapan Pak Kapolda Metro Jaya. Bahwa ada percakapan Pak Kapolda Metro Jaya dalam satu WA-nya ini, saya jelaskan bahwa itu adalah berita tidak benar," papar Yusri.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke media online yang bersangkutan, dan media tersebut menyatakan tidak pernah membuat berita seperti itu.

Baca juga: Memilih Tak Sekadar Tentukan Pemenang, Delapan Daerah di Jabar Gelar Pilkada Serentak Hari Ini

Baca juga: Link Mengetahui Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2020 di Indonesia, Ada 270 Daerah

"Dari media detik.com-nya pun menyatakan tidak pernah memberitakan seperti itu."

"Sehingga dipastikan bahwa screenshot berita itu adalah editan."

"Diedit karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita seperti itu," katanya.

Karena sudah meresahkan masyarakat, Yusri memastikan pihaknya akan mendalami hal itu, serta mencari pihak yang sudah melakukan editan screenshot pemberitaan itu dan menyebarkannya.

"Ini pembelajaran masyarakat juga bahwa harus bijak dalam bermedsos dan untuk bisa tanggapi apa pun yang ada di medsos."

"Ini adalah upaya orang yang mau provokasi menyebarkan berita tidak benar dengan menumpangi media yang ada."

"Kami akan lakukan pendalaman, ini semuanya untuk kita cari siapa pelakunya. Karena ini sudah beredar luas di medsos," tutur Yusri.

Berikut ini isi lengkap percakapan hoaks tersebut:

A: Sepertinya untuk ke arah sana cukup sulit pak, karena yang sudah2 rizieq selalu dijaga laskar.

B: Ya kalau laskarnya menghalangi, kita sikat juga sekalian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved