Breaking News

Tuding JK di Balik OTT Edhy Prabowo untuk Alihkan Isu Rizieq Shihab, Danny Pomanto Akan Dipolisikan

Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, merespons rekaman percakapan yang diduga suara Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang viral di media sosial.

Editor: Giri
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dituding sebagai aktor di balik penangkapan Edhy Prabowo untuk menutup isu kepulangan Rizieq Shihab. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, merespons rekaman percakapan yang diduga suara Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang viral di media sosial.

Dia menegaskan akan melaporkan Danny Pomanto kepada pihak kepolisian lantaran menuding JK sebagai aktor politik di balik penangkapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia, Edhy Prabowo, sekaligus pengalihan isu Kepulangan pemimpin ormas Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, ke Tanah Air.

“Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Dany Pomanto, sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu," kata Husain Abdullah dalam siaran tertulis pada Sabtu (5/12/2020).

Dia menilai Danny Pomanto yang merupakan calon Wali Kota Makassar (petahana) tidak memiliki etika dan sopan santun.

Baca juga: Massanya Menggeruduk Rumah Mahfud MD Tapi Korlap Enggan Bertanggung Jawab, Ini Alasannya

Baca juga: Ratusan Personel Langsung Disiagakan, Ada Info Massa Serbu Kampung Halaman Mahfud MD

 

"Danny seperti tidak punya lagi sopan santun, tidak ada sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan,” lanjut Husain.

Husain Abdullah pun menyayangkan tudingan tersebut.

Dia menyinggung sebuah falsafah Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.

“Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu, karena secara budaya dan agama tahu risikonya," tegas Husain Abdullah. 

"Bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,” sambung Husain.

Atas temuan tersebut, Husain Abdullah menegaskan, Danny Pomanto bakal berhadapan dengan hukum.

Pihaknya akan melaporkan kasus pencemaran nama baik itu kepada pihak yang berwajib, termasuk kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi melibatkan KPK, sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto,” kata Husain.

“Danny telah mencederai kerja keras KPK. Yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh-tokoh nasional yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan hubungan antarelite yang selama ini berjalan baik,” paparnya.

Baca juga: Pihak WO dan Tuan Rumah Hanya Bisa Pasrah, Resepsi Pernikahan Tak Berizin di Tasik Dihentikan

Bersamaan dengan langkah hukum tersebut, dia pun meminta KPK untuk memanggil Danny Pomanto. 

Pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikasi fitnah yang diduga dilontarkan Danny Pomanto kepada sejumlah tokoh nasional dalam rekaman tersebut.

“Pak JK dan Pak Prabowo Subianto dua tokoh yang bersahabat. Bahkan keduanya yang mendorong pencalonan Anies Baswedan pada Pilgub DKI beberapa waktu lalu,” ucap Husain.

Baca juga: Iyut Bing Slamet Menambah Panjang Daftar, 18 Artis Tersandung Narkoba pada 2020, Ini Nama-namanya

JK Disebut Otak Penangkapan Edhy Prabowo

'Kepada seluruh masyarakat, jangan pilih tukang fitnah!

Demikian seruan calon Wali Kota Makassar (petahana) Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang beredar luas di media sosial pada Sabtu (5/12/2020).

Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik itu terdapat percakapan yang diduga milik Danny Pomanto yang mengejutkan publik. 

Pasalnya, rekaman suara yang disebut dalam video diambil di kediaman Danny Pomanto, Jalan Amirullah, Makassar, pada 27 November 2020 lalu itu menyinggung sejumlah tokoh nasional.

Antara lain, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga Rizieq Shihab.

Percakapan itu awalnya menyinggung peristiwa tangkap tangan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta Jakarta oleh KPK yang dipimpin Novel Baswedan.

Selanjutnya, suara yang diduga merupakan Danny Pomanto itu menyimpulkan penangkapan yang dipimpin Novel Baswedan itu erat kaitannya dengan Jusuf Kalla dan Anies Baswedan.

"Kalau urusannya Edhy Prabowo ini, kalau Novel (Baswedan) yang tangkap berarti JK (Jusuf Kalla)-Anies Baswedan. Maksudnya kontrolnya di JK," ungkap suara yang diduga sebagai Danny Pomanto.

Percakapan itu mengalir lebih dalam hingga menyinggung para penguasa negeri ini. 

Menurut suara yang diduga Danny, JK secara tersirat telah menyerang Prabowo dan membenturkannya dengan Presiden Jokowi. 

Pasalnya, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan Edhy sebagai Waketum Gerindra disebut telah mengkhianati kepercayaan Jokowi.

"Artinya dia sudah menyerang Prabowo. Yang kedua nanti seolah-olah Pak Jokowi yang suruh, akhirnya Prabowo dan Jokowi baku tabrak. Ini kan politik," tuturnya lagi.

Menurutnya, dengan ramainya pemberitaan terkait penangkapan Edhy selepas lawatannya dari Amerika Serikat dalam kasus suap benih lobster, isu bahwa JK merupakan aktor di balik kepulangan Habib Rizieq Shihab pun perlahan menguap.

"Kemudian mengalihkan (isu) Habib Rizieq. Ini mau digeser JK dan Habib Rizieq. Karena JK yang paling diuntungkan dengan tertangkapnya Edhy Prabowo. Coba siapa yang paling diuntungkan?" ujar rekaman yang begitu identik dengan suara Danny Pomanto itu.

"JK lagi dihantam, beralih ke Edhy Prabowo, kan," tambahnya.

"Kemudian Prabowo yang turun karena dianggap bahwa korupsi pale di sini, calon presiden to. Berarti Anies dan JK yang diuntungkan. Kemudian (Prabowo) mengkhianati Jokowi. Jadi yang paling untung ini JK. Begitu memang chaplin. Jago memang mainnya. Tapi kalau kita hafal, apa yang dia mau main ini," kata suara dalam rekaman itu.

Di akhir video, suara yang diduga Danny Pomanto kembali menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak memilih tukang fitnah dan pemimpin yang omong kosong. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tuding JK Aktor Dibalik OTT Edhy Prabowo-Pengalihan Isu HRS, Jubir JK Bakal Polisikan Danny Pomanto

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved