Penanganan Virus Corona

Kota Bandung Kembali Zona Merah, Oded: Jalan yang kemarin Pernah Ditutup Akan Ditutup Kembali

Mulai pekan ini, pembatasan di sejumlah sektor kembali berlaku di Kota Bandung sebagai respon penanganan atas level kewasadaan yang mmasuk zona merah

Penulis: Tiah SM | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUN JABAR / TIAH SM
Ketua Umum covid 19 Kota Bandung Oded M Danial minta kepada  warga Kota Bandung untuk meningkatkan protokol kesehatan karena Kota Bandung masuk zona merah, Kamis (3/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar , Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Tim Satgas Covid-19 Kota Bandung, Oded M Danial menginstruksikan seluruh jajaran meningkatkan pengawasan selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.

"Satgas Covid-19 dari tingkat kota sampai ke level kelurahan agar tak segan menindak pelanggaran. Pasalnya, kedisiplinan dalam protokol kesehatan sudah tidak bisa ditawar lagi " ujar Oded di Pendopo, Sabtu (5/12/2020)

Oded minta tim Gugus tugas mengutamakan pengawasan. Utamanya, mengawasi munculnya kerumunan warga yang berpotensi memudahkan penyebaran virus corona.

"Kalau satgas sekarang tetap berjalan, bidang-bidang tetap evaluasi dan ke lapangan. Bahkan lebih ditingkatkan lagi, utamanya dari sisi disiplinnya," ujar Oded.

Oded mengatakan, mulai pekan ini, pembatasan di sejumlah sektor kembali berlaku di Kota Bandung sebagai respon penanganan atas level kewasadaan yang memasuki zona merah.

Aturan PSBB proporsional terbaru ini tertera melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 73 Tahun 2020.

Oded mengingatkan kepasa warga agar tak lupa melaksanakan 3 M dan 1 T agar terhindar dari virus corona.

Baca juga: Jenazah Bocah 7 Tahun Nampak Janggal, Terungkap Ternyata Jadi Korban Penganiayaan Ibu Tirinya

"Mang Oded tidak akan berhenti dan bosan mengingatkan warga untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta tidak berkerumun," pinta Oded.

Oded menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menutup sejumlah ruas jalan. Seperti beberapa hari lalu, penutupan sudah diawali di Jalan Dipati Ukur yang kerap terjadi kerumunan.

"Jalan-jalan yang kemarin pernah ditutup akan ditutup kembali. Kemarin juga saya sudah instruksikan kepada Pak Wakil dan Pak Sekda untuk menutup di Dipati Ukur karena di situ terlalu bermasalah kerumunan orang tidak terkendali," tegasnya.

Menurut Oded, di masa PSBB Proporsional kali ini, Oded kembali membatasi beberapa aktifitas di sejumlah tempat, seperti mal, toko moderen, cafe, restoran, tempat ibadah, tempat wisata, gedung pertemuan dan beberapa acara kemasyarakatan lainnya.

"Di antaranya, aktivitas ekonomi yang sebelumnya kapasitas 50 persen sekarang menjadi 30 persen. Batas operasional yang tadinya pukul 21.00 WIB sekarang menjadi pukul 20.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? WHO Tegaskan Dunia Mulai Boleh Bermimpi karena Hal Ini

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).

Bersama-kita lawan virus corona.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved