Waspada Kanker, Yuk Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Dari Kanker Otak
Namun, patut menjadi kewaspadaan lebih, pusing dapat berkaitan erat dengan gejala beberapa penyakit mematikan, seperti kanker otak
Sedangkan bagian luarnya, terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) ditambah tulang tengkorak.
Seperti pada bagian-bagian tubuh lain, otak bisa juga terkenan tumor maupun kanker.
Baca juga: Jadwal Tidur Berantakan dan Gangguan Penglihatan Juga Bisa Sebabkan Sakit Kepala
Bedanya, jika pada bagian tubuh lain, tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, sementara di otak bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.
Melansir Buku Agar Otak Sehat (2) (2013) oleh Pangkalan Ide, otak memiliki bagian dan fungsi yang berbeda-beda, sehingga gejala yang timbul akibat kanker otak juga bisa berlainan.
Namun, secara garis besar, semua jenis kanker otak bisa menimbulkan gejala pusing atau nyeri kepala.
Para ahli memperkirakan bahwa 1 persen penyebab terjadinya nyeri kepala adalah karena terjadinya kanker otak.
Sementara diperkirakan pula 30 persen gejala awal terjadinya tumor otak dan kanker otak adalah mengalami nyeri pada kepala.
Sedangkan, gejala lanjut diketemukan pada 70 persen kasus.
Sifat dari terjadinya nyeri kepala akibat kanker ini dapat bervariasi, mulai dari yang ringan dan episodik, sedang, atau bahkan sampai berat dan berdenyut.
Baca juga: Termasuk Silent Killer, Gejala Hipertensi Tak Selalu Sakit Kepala, Ini Gejala Lain Hipertensi
Gejala kanker otak berupa nyeri kepala ini pada umumnya semakin berat pada malam hari.
Pusing kepala tersebut juga bisa muncul saat bangun tidur di pagi hari serta dalam keadaan terjadinya peningkatan tekanan tinggi intracranial.
Selain itu, adanya nyeri pada kepala dengan psikomotor asthenia perlu juga dicurigai akan adanya tumor otak dan atau kanker otak.
Psikomotor asthenia adalah terjadinya perubahan mental yang ringan. Kondisi mental yang termasuk gejala serebral umum ini adalah terjadinya kehilangan spontanitas.
Perubahan mental ringan tersebut bisa dirasakan oleh keluarga dekat penderita.
Baca juga: Awalnya Mengaku Sakit Kepala, Remaja di Makassar Ternyata Dikeroyok Teman Sekolah, Kini Meninggal
Contoh perubahan mental ringan, seperti: