Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
Ikut Pengamanan Pilkada Kabupaten Tasik, Polresta Tasik Memiliki 11 TPS Berisiko Terkena Bencana
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, ungkapkan, dari sebanyak 1.968 tempat pemungutan suara (TPS) ada 11 TPS berada di lokasi berisiko bencana
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, mengungkapkan, dari sebanyak 1.968 tempat pemungutan suara (TPS) ada 11 TPS berada di lokasi berisiko bencana.
Ke-11 TPS itu, sembilan masuk kategori rawan dan dua TPS lagi berada di lokasi sangat rawan, yakni di Kecamatan Pagerageung dan Karangjaya.
Dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 9 Desember nanti, Polresta Tasikmalaya pun ikut melakukan pengamanan karena beberapa kecamatan di kabupaten masuk wilayah hukum Polresta.
Baca juga: Ada 4 Skenario Simulasi Pengamanan, Polresta Tasik Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Kabupaten Tasik
Baca juga: Melonjak Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Capai 256 Orang, 190 Berasal dari Klaster Pontren
"Kesembilan TPS rawan tersebut berada di lokasi rawan bencana tanah longsor dan banjir. Dua TPS lagi berada di lokasi sangat rawan bencana. Ini berupaya kami antisipasi melalui pengamanan lebih intensif," ujar Doni, di Mapolresta, Jumat (4/12).
Sebelumnya, pihak Polresta Tasikmalaya menggelar simulasi pengamanan pilkada, dengan memperagakan empat skenario pengamanan.
Antara lain, pengamanan ketika ada pemilih pingsan dalam antisipasi Covid-19, lokasi TPS yang dilanda banjir, ada pencurian kota suara serta pemilihan normal.
Seluruh petugas yang terlibat dalam simulasi tampak terlihat serius melakukan berbagai adegan simulasi keempat skenario.
"Dari simulasi ini kami lakukan evaluasi apakah ada yang kurang atau perlu ditingkatkan lagi. Tapi secara umum tadi berjalan sesuai dengan protap," kata Doni. (firman suryaman)