Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
Ada 4 Skenario Simulasi Pengamanan, Polresta Tasik Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Kabupaten Tasik
Dua perahu karet yang dinaiki petugas KPPS, BPBD, Linmas, polisi dan logistik pilkada dikayuh dengan cepat, di halaman Mapolresta Tasikmalaya, Jumat.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dua perahu karet yang dinaiki petugas KPPS, BPBD, Linmas, polisi dan logistik pilkada dikayuh dengan cepat, di halaman Mapolresta Tasikmalaya, Jumat (4/12/2020).
Jangan heran dulu. Mapolresta Tasikmalaya tidak kebanjiran, tapi para petugas sedang memperagakan simulasi pengamanan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 9 Desember 2020.
Walau mendayung di atas halaman beraspal hotmix, para petugas tetap serius mengikuti jalannya simulasi. Seolah sedang mendayung di lokasi banjir.
Baca juga: Melonjak Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Capai 256 Orang, 190 Berasal dari Klaster Pontren
Baca juga: Soal Melonjaknya Kasus Positif Covid-19 Kota Tasikmalaya Hingga 1.000 Orang, Ini Kata Sekda
Pihak Polresta Tasikmalaya memperagakan empat skenario pengamanan pilkada. Salah satunya menjaga kelancaran saat lokasi TPS mengalami bencana semisal musibah banjir.
Walau sekadar simulasi, sejumlah anggota polisi dan petugas BPBD tampak serius mengikuti simulasi. Mereka tampak bergerak cepat mengirimkan logistik pemilihan ke lokasi banjir.
Dua perahu karet milik Polresta digelar di halaman Mapolresta dan dinaiki sejumlah petugas. Mereka kemudian mendayung perahu. Walau bohong-bohongan, petugas tampak serius mengikutinya.
"Ini simulasi pengamanan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tanggal 9 Desember nanti. Kami membuat empat skenario pengamanan," kata Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan.
Empat skenario tersebut antara lain, pengamanan dan penanganan jika ada pemilih yang pingsan, jika terjadi bencana seperti banjir, ada yang mau mengambil kotak suara serta saat kondisi normal.
Keempat skenario tampak dilakukan dengan sungguh-sungguh seolah-olah memang sedang terjadi.
Keseruan terjadi saat dua warga berupaya mencuri sebuah kotak suara. Suasana tegang terasa ketika petugas dengan cepat melumpuhkan keduanya dan langsung diamankan.
Saat simulasi ada orang pingsan pun dilakukan seperti nyata. Petugas melakukan penanganan dengan protokol kesehatan. Ambulans datang dan warga tersebut dibawa ke Puskesmas terdekat oleh petugas yang mengenakan APD lengkap.
"Dari simulasi ini akan dievaluasi apa yang kurang atau perlu diperbaiki. Tapi secara umum sudah sesuai dengan protap," ujar Doni. (firman suryaman)